REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Juara bertahan Borneo FC mengalahkan tim tetangga Mitra Kukar melalui adu penalti dengan skor akhir 5-4 pada laga pembuka turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur 2018 di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Jumat (23/2) petang. Laga sesama tim Kaltim yang tergabung di Grup A itu harus dilanjutkan dengan adu penalti, setelah selama waktu normal 90 menit tidak ada satu pun gol yang tercipta. Sesuai aturan khusus yang diterapkan pada turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018, laga harus diselesaikan dengan adu penalti jika skor imbang sampai waktu normal berakhir.
Fernando Rodrigues yang menjadi penendang pertama Mitra Kukar tidak mampu mencetak skor, karena arah bola tendangannya terbaca kiper Borneo FC Nadeo Argawinata. Rodrigues menjadi satu-satunya algojo penalti yang gagal mencetak skor, sementara empat penendang Mitra Kukar lainnya dan lima penendang dari Borneo FC semuanya sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Laga pun akhirnya dimenangkan Borneo FC dengan skor 5-4.
Secara keseluruhan, laga derby Kaltim berjalan seimbang. Kedua tim bermain menyerang dan sama-sama memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol.
Mitra Kukar setidaknya memiliki dua peluang emas untuk membobol gawang Borneo FC, salah satunya melalui pemain tengah Anindito Wahyu. Namun, penampilan bagus dari kiper Nadeo Argawinata mampu mementahkan tendangan keras Anindito pada awal babak pertama.
Sebaliknya, Borneo merespons serangan lawannya dengan cukup agresif. Akan tetapi, tekanan dari Marlon Da Silva dan Lerby Eliandri belum mampu mengancam gawang Yoo Jae Hoon, karena penyelesaian akhir yang buruk.
"Kami sudah bermain maksimal, tetapi memang kurang beruntung. Pertandingan berikutnya kami tetap akan tampil lebih ngotot lagi," kata kapten tim Mitra Kukar Bayu Pradana usai pertandingan.