REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Manajer Tottenham Hotspur Mauricio Pochettino membela mati-matian pemainya, Dele Alli yang dikritik karena diving saat the Lilywhites mengalahkan Crystal Palace 1-0, Ahad (25/2). Pochettino menyebut Alli sebagai target mudah untuk diserang.
"Ia merupakan target mudah bagi semua orang," kata Pochettino setelah pertandingan, dikutip Reuters. "Kami perlu berhenti berkata-kata terlalu banyak tentang dia untuk membantu menghentikan orang-orang, para penggemar, menciptakan reputasi ini."
Saat melawan Palace, Alli terjatuh saat dilanggar bek Patrick van Aanholt. Ia kembali terjatuh ketika mengejar bola di dekat kiper Wayne Hennessey. Tidak ada satu pun dari kedua insiden itu yang menghasilkan penalti atau kartu kuning bagi Alli karena diving.
Para pengamat dan penggemar menuduh Alli melakukan diving. Bahkan sebagian di antaranya meminta FA untuk mengambil tindakan retrospektif terhadap pemain 21 tahun itu.
Manajer Palace Roy Hodgson juga membela pemain internasional Inggris itu, dengan mengatakan bahwa reputasi Alli sebelumnya merupakan pendorong para penggemar untuk melabelinya sebagai sosok yang curang.
"Ketika semua pembicaraan di media massa adalah mengenai para pemain yang melakukan diving, orang-orang melompat ke barisan untuk mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan semampu mereka," kata Hodgson.
Bek Spurs Serge Aurier mencatatkan tiga kesalahan saat melakukan lemparan ke dalam di Selhurst Park. Namun Pochettino menanggapi pertanyaan mengenai kesalahan-kesalahan pemain Pantai Gading itu dengan santai.
"Kami akan berlatih setiap hari, saya menjanjikan kepada Anda," tambah pria Argentina itu. "Para penggemar sangat kecewa, saya katakan padanya bahwa dia akan membuat saya dipecat. Kami akan melatihnya."
Tottenham akan menjamu tim peringkat ke-14 Huddersfield Town dalam lanjutan Liga Primer Inggris pada akhir pekan ini. Spurs saat ini berada di peringkat keempat klasemen di bawah Manchester City, Manchester United, dan Liverpool.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
