REPUBLIKA.CO.ID, DALIAN -- Yannick Carrasco tak mau keputusannya yang menerima pinangan klub Liga Super Cina, Dalian Yifang dianggap sebagai kemunduran karier. Carrasco mengatakan, meski meninggalkan klub elite Spanyol, Atletico Madrid, ia yakin kesempatannya untuk sukses masih besar.
Secara khusus, Carrasco menggaransi dirinya akan berkerja mati-matian demi meraih tempat di timnas Belgia untuk Piala Dunia 2018. Menurut pemain berusia 24 tahun ini, kesempatan di Liga Super Cina sama baiknya dengan di Eropa.
"Jalan karier saya memang jauh dari Eropa, tapi itu tidak menyurutkan ambisi saya untuk bisa terpilih masuk skuat Piala Dunia. Saya akan memperlihatkan kesiapan saya kepada tim pelatih timnas," kata Carrasco dikutip dari ESPN, Selasa (27/2).
Mantan pemain AS Monaco ini menegaskan, segala hal di Liga Super Cina kini sudah sangat mendukung untuk menghasilkan sepak bola berkualitas. Menurut Carrasco, Cina punya infrastruktur dan sistem yang akan memanjakan pemain dan suporter.
"Liga Super Cina sedang berkembang pesat. Mereka membuat fasilitas untuk sepak bola dengan sangat baik dan modern. Level kompetisi pun terus meningkat setiap musimnya," kata Carrasco.
Selain hal tersebut, Carrasco juga punya alasan lain merapat ke Dalian Yifang. Banyaknya pelaku sepak bola top di Dalian membuatnya tertarik. "Bersama dengan Hulk, Ezequiel Lavezzi, dan teman saya Axel Witsel serta pelatih Fabio Capello, saya akan memberikan kontribusi besar. Tentu saja karier saya pun akan terus maju," kata dia.
Carrasco sempat diprediksi akan jadi bintang masa depan sepak bola Eropa. Pencetak gol di babak final Liga Champions dua musim lalu melawan Real Madrid ini digadang bisa jadi striker tajam bersama Atletico.
Namun, penampilan Carrasco terus menurun. Musim ini, Carrasco cuma bermain sebanyak 17 kali dengan mayoritas sebagai pemain pengganti. Dari jumlah penampilan tersebut, ia cuma mencetak tiga gol.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
