Selasa 27 Feb 2018 17:08 WIB

VAR Masih belum Dilirik oleh Liga Champions

FIFA menyatakan siap menggunakan VAR pada Piala Dunia, tetapi UEFA bersikap lain.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Ratna Puspita
Wasit berkonsultasi dengan sistem asisten wasit (VAR).
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Wasit berkonsultasi dengan sistem asisten wasit (VAR).

REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Presiden asosiasi sepak bola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin memastikan kompetisi Liga Champions tidak akan buru-buru melirik penggunaan video asisten wasit (VAR). Ceferin mengatakan, meskipun badan sepak bola dunia (FIFA) sudah menyatakan siap menggunakan VAR pada Piala Dunia tahun ini, UEFA punya sikap lain.

Menurut Ceferin, setidaknya UEFA dipastikan tidak akan menggunakan VAR untuk kompetisi Liga Champions musim ini ataupun musim depan. Sosok asal Slovenia ini mengatakan, VAR masih butuh banyak penyempurnaan sehingga tak perlu tergesar digunakan.

"Para suporter sudah melihat kinerja VAR, tapi tak ada yang tahu bagaimana sebenarnya cara kerja VAR yang benar. Kami tidak akan buru-buru," kata Ceferin dikutip dari ESPN, Selasa (27/2).

Mantan ketua asosiasi sepak bola Slovenia (NZS) ini menegaskan, gagasan penggunaan VAR sebenarnya sangatlah baik. Namun, Ceferin yakin dalam penggunaannya belum diterapkan secara baik. Hal ini membuat penggunaan VAR kadang malah menimbulkan pro dan kontra.

"Jadi saya pikir kami tak mau mengambil risiko. Kami akan menunggu, yang jelas Liga Champions tidak akan digunakan tahun depan," kata Ceferin.

VAR mulai banyak digunakan di beberapa kompetisi di Eropa. Antara lain, di Liga Italia, Bundesliga, dan Piala Liga di Inggris. Namun, dalam penerapannya, VAR tak jarang malah mengundang kecewa. 

Mayoritas nada negatif terkait VAR adalah soal berkurangnya unsur kenaturalan dalam permainan. Misalnya, beberapa tim yang sudah mencetak gol kemudian melakukan selebrasi dalam waktu lama terkadang malah harus gigi jari karena golnya dibatalkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement