REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Hujan salju memenuhi Stadion Allianz pada Senin (26/2) dini hari WIB. Fakta demikian membuat laga Serie A giornata ke-26 antara Juventus versus Atalanta mengalami penundaan.
Penyelenggara pertandingan lantas mengumumkan secara resmi lewat pengeras suara. Penonton di stadion mendengarkan tanpa bisa berbuat banyak. Selanjutnya media di seluruh dunia melaporkan pembatalan partai Liga Italia tersebut, disebabkan cuaca ekstrem.
Tanpa berlama-lama beristirahat, Juve dan Atalanta bertemu lagi. Kali ini pada leg kedua semifinal Coppa Italia, Rabu (28/2) malam WIB. Duel tersebut menggunakan arena yang sama, yakni Stadion Allianz, di Turin, markas Bianconeri.

Pemain Atalanta Rafael Toloi (tengah), kapten Juventus Gianluigi Buffon (kanan), dan wasit Maurizio Mariani (kiri) menginspeksi lapangan sebelum pertandingan Juventus kontras Atalanta di Stadion Allianz, 25 Februari 2018. Pertandingan ditunda karena salju terlalu tebal. (EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO)
Berbekal kemenangan 1-0 pada leg pertama, si Nyonya Tua di atas angin. Kans pasukan hitam putih melangkah ke babak final selangkah lebih maju dari tim tamu. Kehadiran Juventini hadirkan semangat ekstra bagi Miralem Pjanic dan rekan-rekan.
"Kami adalah kumpulan pemain yang ingin memenangkan segalanya," kata Pjanic kepada Sky, mengutip dari Football Italia, Selasa (27/2).
Ucapan gelandang Bosnia Herzegovina menyiratkan makna Juve tak pilih-pilih dalam berkompetisi. Fokus pasukan hitam putih tidak hanya ke Serie A dan Liga Champions. Menyebet Trofi Coppa pun jadi target yang harus dipenuhi.
Bek kanan si Nyonya Tua, Stephan Lichsteiner mengingatkan laga sulit yang bakal dilakoni timnya. Kendati demikian, ia tegaskan Juventus terbiasa menghadapi tantangan. Sehingga setiap pertandingan harus dijalani dengan konsentrasi yang sama.
"Jika kami melakukan pekerjaan kami dengan baik, ini pertandingan yang biasa kami menangkan," ujar Lichsteiner.

Pendukung Juventus sudah memadati Stadion Allianz ketika pertandingan kontra Atalanta ditunda karena hujan salju. (EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO)
Pelatih Juve Massimiliano Allegri berpendapat kubu tamu memiliki ciri khas bermain dengan mengandalkan fisik. Ini yang harus diwaspadai anak asuhnya. Apalagi, Atalanta baru tersingkir dari Liga Europa. Sehingga, ada motivasi lebih ingin mencari kemenangan di markas Juve, sebagai penebusan kegagalan di benua biru.
Badai cedera melanda tuan rumah beberapa pekan terakhir. Gonzalo Higuain dikabarkan siap diturunkan, tetapi belum dipastikan kebenaran informasi tersebut. Engkel sang bomber bermasalah.
Federico Bernardeschi dan Mattia de Sciglio mengikuti Juan Cuadrado menuju ruang perawatan. Nama terakhir dalam tahap pemulihan. Kondisi Cuadrado masih jauh dari level ideal untuk merumput.
Beruntung, Paulo Dybala siap tempur. Pun demikian dengan Blaise Matuidi dan Mario Mandzukic. Ketiganya diprediksi jadi starter di Stadion Allianz.

Para pemain Atalanta selebrasi. (EPA-EFE/ELISABETTA BARACCHI)
Kubu Atalanta dirundung kekecewaan. Kampanye Orobici di Liga Europa terhenti di tangan Borussia Dortmund. Namun, tak ada kamus bagi pasukan biru hitam kehilangan kepercayaan diri.
Kegagalan di Eropa jadi motivasi untuk berbenah di kompetisi domestik. Pelatih Gianpiero Gaspe Rini optimistis timnya mampu berbuat banyak di Turin. Apalagi asa La Dea adalah kembali ke kompetisi benua biru musim depan.
Salah satu caranya dengan memenangi Coppa. "Kami akan memberikan segalanya," ujar juru taktik berusia 60 tahun dalam konferensi pers, mengutip dari Football Italia beberapa hari lalu.
Dalam 10 head to head terakhir, tuan rumah di atas angin. Juventus memenangkan delapan pertandingan tanpa sekalipun menderita kekalahan. Sisanya berakhir imbang.
Enam Pertemuan Terakhir Kedua Tim:
30/01/2018: Atalanta 0-1 Juventus
01/10/2017: Atalanta 2-2 Juventus
28/04/2017: Atalanta 2-2 Juventus
11/01/2017: Juventus 3-2 Atalanta
03/12/2016: Juventus 3-1 Atalanta
06/03/2016: Atalanta 0-2 Juventus