Rabu 28 Feb 2018 17:28 WIB

Pelatih Madura United Mengundurkan Diri

Gomes mundur setelah Madura United menelan empat kekalahan beruntun pada pramusim.

Gomes de Oliviera.
Foto: REPUBLIKA/Febrian Fachri
Gomes de Oliviera.

REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN — Pelatih Madura United FC Mario Gomes de Olivera akhirnya mengundurkan diri. Keputusan tersebut setelah klub sepak bola berjuluk Laskar Sape Kerrap itu didera kelalahan empat kali pertandingan berturut-turun dalam dua kompetisi berbeda, yakni di Piala Presiden 2018 dan Piala Gubernur Kaltim.

Pengunduran diri pelatih asal Brasil ini disampaikan menjelang pertandingan terakhir turnamen Piala Gubernur Kaltim 2018 melawan Persiba Balikpapan. "'Coach Gomes, sebelum pertemuan tadi sudah bertemu saya, dan menyatakan bahwa dalam sepak bola itu ada risiko. Dan, risiko yang paling nyata adalah prestasi," ujar Manajer Madura United FC Haruna Soemitro dalam keterangannya melalui telepon, Rabu (28/2) sore.

Haruna mengatakan, keputusan mundur setelah empat kekalahan beruntun yang dialami Madura United FC selama ini membuktikan bahwa Gomes memiliki rasa tanggung jawab. "Dengan kebesaran hati dari coach Gomes, ia menyerahkan amanat yang manajemen berikan, untuk mengambil alih tanggung jawab tim ini, sampai mendapatkan pelatih baru," kata Haruna.

Jadi, dia mengatakan, Gomes sudah tidak lagi mendampingi tim yang sedang bersiap menghadapi laga pamungkas Grup B Piala Gubernur Kaltim 2018 melawan Persiba hari ini. Saat berpamitan kepada manajemen dan tim, Gomes sempat mengajukan permintaan kepada pemain agar memenangkan pertandingan. 

“Mudah-mudah ini menjadi pertandingan terakhir dan persembahan terakhir bagi coach Gomes pada pertandingan hari ini,” kata dia. 

Mario Gomes de Oliviera menjadi pelatih Madura United FC sejak 2016. Saat itu, klub sepak bola yang kini menjadi kebanggaan masyarakat di Pulau Garam, Madura, tersebut baru diakuisisi oleh Presiden Klub Achsanul Qosasi dari Persipasi Bandung Raya (PBR).

Pelatih kelahiran 1 Desember 1962 mulai menjadi pelatih Madura United FC di Indonesia Soccer Championship (ISC) grup A. Sebelumnya bergabung dengan Madura United, Gomes pernah menjadi pelatih klub Persiwa Wamena di Liga Super Indonesia.

Sebelumnya, pada kurun waktu 2008-2010 Gomes juga pernah menjadi pelatih Persebaya U-21, lalu 2009-2010 sebagai asisten pelatih Persebaya Surabaya, dan Perseru Serui pada 2010-2011 dengan jabatan yang sama. Selanjutnya, pada 2011-2012 Gomes menjadi pelatih Persiwa Wamena, dan pada 2013 sebagai pelatih Persela Lamongan lalu ke Persiram Raja Ampat.

Pada awal menjadi menjadi pelatih, Gomes mampu mengantar klub sepak bola ini dalam lima besar di ISC 2016. Madura United sempat menjadi juara paruh musim di ISC 2016 dan Liga 1 Indonesia 2017.

Namun, memasuki 2018, performa tim menurun drastis. Bahkan, Madura United terpaksa menelan pil pahit gagal masuk tiga besar Piala Presiden 2018 dan kalah secara berturut-turut dalam dua kali pertandingan di Piala Gubernur Kaltim.

Selain atas kesadaran diri pribadi Gomes untuk mundur sebagai pelatih Madura United, kalangan suporter dari empat kabupaten di Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan, juga terus mendesak manajemen agar segera mengganti pelatih asal Brasil ini. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement