REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani minta dinamika politik jelang Pemilihan Umum 2019 tidak mempengaruhi penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Hal ini demi nama Indonesia secara internasional.
"Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games harus memanfaatkan momentum ini untuk mengangkat nama bangsa, tanpa pengaruh politik nasional kepada dunia," kata Puan dalam pembukaan Rapat Anggota Tahunan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Rabu (28/2).
Puan juga mengharapkan penyelenggaraan Asian Games pada 18 Agustus 2018 tidak terpengaruh dinamika politik nasional. Ini menyusul waktu penyelenggaraan berdekatan dengan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden serta calon-calong anggota legislatif pada awal Agustus.
"Semangat yang harus muncul dalam rapat KOI ini adalah persatuan Indonesia. Walaupun kita sedang pesta demokrasi, satu-satunya bendera yang bisa kita kibarkan adalah Merah-Putih tanpa melihat asal kelompok kita," ujar Puan.
Pemerintah, lanjut Puan, akan terus melakukan pemantauan terhadap prestasi olahraga nasional menyusul segala kendala yang muncul pada setiap pengurus induk cabang olahraga. "Kami menyadari masih banyak persoalan yang muncul pada cabang olahraga. Tapi, pemerintah juga terus memperbaiki persoalan itu seperti anggaran kepada 40 cabang olahraga dari 44 cabang," kata Puan.
Sementara, empat cabang olahraga lain masih terkendala persoalan internal organisasi induk cabang olahraga sehingga anggaran mereka belum dapat diberikan. "Kami akan mencari solusi atas setiap persoalan yang muncul dari cabang olahraga. Tapi, kami yakin ketua-ketua umum cabang olahraga juga merupakan orang-orang hebat yang dapat bergotong-royong demi prestasi Indonesia," ucapnya.
Puan juga mengharapkan Rapat Anggota Tahunan KOI 2018 membahas peran KOI untuk menyukseskan Asian Games selain rapat koordinasi internal organisasi itu.