REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir menyatakan telah menghubungi Dewan Olimpiade Asia (OCA) soal langkah pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2018. "Kami sudah menelpon OCA karena mereka masih ada rapat dengan federasi cabang olahraga pada pekan ini," kata Erick selepas pembukaan Rapat Anggota Tahunan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Rabu (28/2).
KOI, lanjut Erick, mengharapkan dapat membahas langkah penghapusan nomor kelas andalan atlet nasional Eko Yuli Irawan itu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi pada awal Maret.
Baca Upayakan Kelas Eko Yuli, KOI tak Bisa Sendirian
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi telah menyurati Presiden OCA Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah untuk membatalkan penghapusan nomor kelas 62 kilogram dalam Asian Games ke-18. "Kami dengan sangat menyesal harus menyatakan kepada Anda bahwa kami menolak keputusan Komite Teknis Federasi Angkat Besi Asia (AWF) dan Anggota Dewan Eksekutif AWF untuk menghapus nomor kelas 62 kilogram," demikian surat Menpora Imam.
Menpora mengatakan alasan permohonan pembatalan penghapusan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi itu merujuk pada Rapat Koordinasi Komite Asian Games di Jakarta pada 14 Januari yang tidak membahas penambahan atau pengurangan nomor pertandingan Asian Games 2018. "Kami akan sangat mengapresiasi jika Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak menghapuskan nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi Asian Games 2018," tulis Menpora.
Baca juga: Keuntungan yang dengan Cepat Berubah Jadi Kemalangan
Presiden AWF Mohamed Yusuf Almana mengirim surat pada 11 Februari kepada Direktur Jenderal IWF Attila Adamfi tentang penghapusan nomor kelas perlombaan 62 kilogram pada Asian Games 2018. "Saya ingin menyampaikan kepada Anda tentang keputusan dari Komite Teknis AWF dan anggota-anggota Badan Eksekutif AWF bahwa mayoritas memilih untuk menghapuskan kelas perlombaan 62 kilogram dari Asian Games ke-18," demikian isi surat dari AWF itu.