REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --- Persib Bandung banyak mendapatkan tawaran uji coba dari beberapa tim Liga 1 dan Liga 2. Namun jadwal kick-off Liga 1 2018 yang semakin dekat menjadi pertimbangan bagi Maung Bandung untuk memenuhi tawaran-tawaran itu.
"Dari Bhayangkara, terus Solo (Persis), terus PSIS (Semarang)," ujar staf pelatih Persib, Herrie Setyawan pada Rabu (28/2).
Pria yang akrab disapa Jose itu mengatakan bahwa tawaran uji coba banyak berdatangan usai kepulangan Persib dari laga uji coba melawan Persijap Jepara. Setelah melawan Persijap pun Persib juga sempat bertolak menuju Tasikmalaya untuk menjajal klub lokal setempat, Priangan Selection.
Kendati laga uji coba menjadi agenda yang direncanakan tim pelatih Pangeran Biru, tidak semua tawaran diterima begitu saja. Sebab pelatih Mario Gomez ingin anak asuhnya bisa menjaga kondisi fisik agar dapat tampil prima dalam kompetisi liga kasta tertinggi di Tanah Air.
"Tapi coach juga mempertimbangkan jaraknya, diperhitungkan juga. Kami enggak asal terima," tambah Jose.
Di samping itu, Persib juga mengambil pelajaran berharga dari pertandingan uji coba di Tasikmalaya. Tim pelatih menyesali sampai saat ini belum menerima match fee dari panitia lokal Tasik sesuai dengan apa yang dijanjikan.
"Ini pelajaran buat untuk tidak sembarangan untuk menerima undangan itu," kata Jose.
Jose menegaskan penyesalan yang disampaikan Mario Gomez tersebut ditujukan kepada panitia pelaksana di Tasikmalaya, bukan kepada manajemen Persib Bandung. Sebelumnya, Gomez memang sempat menyinggung bayaran untuk para pemainnya pasca uji coba tersebut.
Jose mengatakan undangan yang diterima Persib resmi mengguakan surat. Di dalamnya, Persib mendapatkan fasilitas mulai akomodasi hingga fee. Namun hingga saat ini janji tersebut tak dipenuhi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
