Kamis 01 Mar 2018 19:57 WIB

Renovasi Pelatnas Cipayung Ditarget Selesai Bulan Juli

Sehingga tidak mengganggu persiapan akhir untuk Asian Games

Atlet Bulutangkis Indonesia untuk SEA Games 2017 melakukan latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Atlet Bulutangkis Indonesia untuk SEA Games 2017 melakukan latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur, Senin (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) tenAgah melakukan renovasi asrama atlet putra dan putri pemusatan latihan nasional di Cipayung, Jakarta. Renovasi tersebut ditargetkan rampung sebelum Asian Games 2018 bergulir.

"Renovasi asrama yang mulai pada bulan Maret ini, ditargetkan rampung bulan Juli akhir, tepat sebelum Asian Games di bulan berikutnya sehingga tidak mengganggu waktu persiapan akhir pemain untuk Asian Games," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat (PP) PBSI Achmad Budiharto di Cipayung, Jakarta, Kamis (1/3).

Renovasi ini sendiri akan mengubah wajah fasilitas penginapan atlet bulu tangkis di Cipayung yang dinilai oleh pihak federasi sudah mengkhawatirkan. Seperti bagian atap yang kropos dan bocor dan akan membahayakan pemain sendiri jika dibiarkan.

Selanjutnya, adalah pembaharuan kamar mandi yag akan merubah formasi ruang mandi dan toilet menjadi lebih banyak ruang untuk mandi, serta memperbaharui dapur.

Budiharto menyebut renovasi asrama ini, merupakan proyek pemerintah yang berkaitan dengan Asian Games 2018 dan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang bertanggung jawab atas fisik bangunan dan fasilitas yang melekat dengan bangunan seperti pendingin ruangan dan "kitchen set".

"Sementara yang dari PB sendiri, adalah furnitur dan peralatan elektronik yang tidak masuk dalam paket PUPR, yang merupakan hasil dari sumbangan Djarum," ujar Budiharto.

Setelah merenovasi asrama dan dapur, PBSI berniat juga merenovasi kantor, termasuk lapangan pelatnas.

"Kita tunggu kesempatan berikutnya. Apalagi untuk lapangan kita cari opsi terbaiknya karena di sini ada 21 lapangan, jika direnovasi, harus di mana mereka ditempatkan. Itu yang harus dipikirkan gimana caranya program pelatnas tidak terganggu. Tapi niat tetap ada," ucap Budiharto.

Dari informasi yang dihimpun Antara, renovasi fasilitas pelatnas PBSI di Cipayung ini, satu paket dengan perbaikan padepokan silat Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR, Endra S Atmawidjaja, membenarkan bahwa renovasi padepokan silat mencakup satu paket dengan asrama Pelatnas PBSI Cipayung dan memiliki nilai sekitar Rp 28 miliar yang diambil dari dana APBN 2018.

"Nilai konstruksi untuk asrama atlet bulu tangkis itu kecil, jadi kami memutuskan sekaligus mengadakan satu paket untuk keduanya, sehingga tidak perlu mencari kontraktor lainnya," ungkap Endra dalam sambungan telepon.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement