Sabtu 03 Mar 2018 12:44 WIB

Bermain Sabar dan Tanpa Beban, Kunci Kemenangan Hang Tuah

Hangtuah Sumsel berhasil mengalahkan Garuda Bandung di laga pertama Playoff IBL

Rep: Fitriyanto/ Red: Hazliansyah
Pemain asing Hangtuah Nahshon George melakukan dunk pada Seri 6 IBL Pertalite, Jumat (26/1).
Foto: Dok IBL
Pemain asing Hangtuah Nahshon George melakukan dunk pada Seri 6 IBL Pertalite, Jumat (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Hangtuah Sumsel berhasil mencuri kemenangan dalam laga pertama playoff IBL Pertalite 2017/2018 Divisi Putih. Hangtuah menundukkan tuan rumah Garuda Bandung 76-74 di C'Tra Arena Bandung, Jumat (2/3). Bermain sabar dan tanpa beban jadi kunci kemenangan kali ini.

"Anak anak bermain lepas dan sabar. /Game plan kami berhasil dijalankan," kata pelatih Hangtuah, Andika Saputra.

Hal senada diungkap oleh guard muda Hangtuah, Abraham Wenas, usai pertandingan .

"Kita ikuti instruksi pelatih dan fokus bermain. Kami tak mau gim pertama jadi beban," kata Abraham yang dinobatkan sebagai Rookie of The Year IBL.

Abraham menyumbang sepuluh poin. Duet impor Hangtuah mengemas double double. Nashon George membuat 26 angka dan 11 rebound, Keenan Palmore mencetak 22 poin dan 12 assist serta sembilan rebound.

Dari kubu Garuda, Gary Jacobs Jr mencetak 33 poin dan 12 rebound, Roderick Flemings membukukan 12 poin dan sepuluh rebound sementara Surliyadin menyumbang 16 angka.

"Kami bermain kurang maksimal dan banyak melakukan kesalahan," kata kapten tim Diftha Pratama.

Garuda melakukan 14 kali turn over.

"Anak-anak bermain tidak imbang antara /offense dan /defense. 14 /turn over bisa dimanfaatkan lawan menjadi 16 angka buat mereka," kata pelatih Garuda, Andre Yuwadi.

Laga tertunda satu jam dari jadwal karena kedua tim terlambat hadir di lapangan akibat kemacetan lalu lintas.

Laga kedua akan berlangsung pada Sabtu 3 Maret. Garuda harus menang jika ingin memaksakan laga ketiga yang akan digelar hari Senin, 5 Maret jika Diftha dkk berhasil menyamakan angka 1-1.

"Tak ada pilihan kecuali memenangkan gim kedua," tegas Diftha.

Andika mengaku tak akan mudah mengalahkan Garuda di gim kedua. "Garuda itu tim hebat. Gim kedua pasti lebih berat. Saya berharap anak anak bisa bermain lebih nyaman," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement