Sabtu 03 Mar 2018 16:54 WIB

Cerita Matuidi Soal Sambutan Selamat Datang dari Buffon

Matuidi menganggap hal itu sebagai tanda diterima sebagai keluarga.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Hazliansyah
Gelandang Juventus Blaise Matuidi (kanan).
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Gelandang Juventus Blaise Matuidi (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Gelandang anyar Juventus, Blaise Matuidi menceritakan pengalamannya pertama kali memasuki kamar ganti klub tersebut. Pesepakbola berkebangsaan Prancis itu terkesan dengan banyaknya pemain juara di tubuh si Nyonya Tua.

Ia menyadari tengah berada di tim finalis Liga Champions. Ia juga memahami kesebelasan yang akan ia perkuat berstatus juara bertahan Serie A, enam musim beruntun. Kemudian ada peraih Piala dunia, seperti Gianluigi Buffon.

Matuidi mengakui mendapat bantuan dari Miralem Pjanic, dan Medhi Benatia dalam berkomunikasi. Sebab Pjanic dan Benatia fasih berbahasa Prancis.

Namun yang paling berkesan saat ia pertama kali berkontak dengan Buffon. "Dia memberi saya ciuman. Itu benar-benar mengejutkan saya. Saya menganggap itu sebagai tanda anda adalah keluarga. Hal itu luar biasa, dan menjadi sebuah kehormatan," ujar Matuidi.

Eks penggawa Paris Saint Germain itu mengaku telah mengenal Gigi sebagai pemain. Namun, baru kali itu ia merasakan aura seorang pria berkelas dalam diri penjaga gawang 40 tahun itu.

Matuidi menceritakan saat berlatih, Buffon menunjukkan diri sebagai profesional hebat. Komitmen plus bakat membuat sang kapten bertahan di level tertinggi sepakbola hingga kepala empat.

Selain Buffon, Matuidi menyukai dua pemain Juve lainnya dalam konteks teknis. Nama-nama tersebut antara lain, Paulo Dybala, dan Miralem Pjanic.

"Paulo sedikit lebih muda. Dia jenius dengan bola. Mire sudah melakukan hal-hal bagus, dan masih akan berlangsung beberapa tahun ke depan. Ketika Anda di dekatnya, Anda akan menyadari, betapa hebatnya dia," ujar pesepak bola 30 tahun ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement