REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara kompetisi Liga 1 2017 Bhayangkara FC mengenjot latihan fisik pemainnya. Ini setelah ada kepastian dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator bahwa Liga 1 musim 2018 mundur dari jadwal yang ditetapkan.
Latihan fisik dilaksanakan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (5/3) dan diikuti hampir seluruh pemain yang dimiliki oleh tim yang berjuluk the Guardians itu.
"Dari hasil saya cukup puas, tapi memang problemnya psikis. Jadi kondisi itu mengakibatkan momentum yang sudah ada kemudian hilang lagi gara-gara jadwal mundur," kata asisten pelatih Bhayangkara FC, Agus Sugeng Rianto di Jakarta.
Liga 1 2018 sesuai dengan jadwal awal akan digulirkan 24 Februari. Namun, PT Liga Indonesia Baru sebagai operator melakukan penjadwalan ulang. Semula akan digulirkan 3 Maret, namun kembali diundur menjadi 10 Maret. Namun, kondisi tersebut berubah antara 18 hingga 25 Maret.
Mundurnya Liga memang berdampak pada persiapan tim, namun Agus Sugeng Rianto menjelaskan jika persiapan untuk menghadapi Liga 1 harus terus berjalan. Apalagi Bhayangkara FC tampil sebagai juara bertahan.
"Ke depan kami hanya menekankan pada mempertahankan saja dan mental. Selama ini banyak pemain yang terlalu percaya diri setelah menjadi juara liga," ucap Agus Sugeng Rianto, menambahkan.
Untuk mengarungi kompetisi Liga 1 2018, tim yang diasuh oleh Simon McMenemy ini memang mengalami perubahan setelah ditinggal beberapa pemain kunci. Di antaranya Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn yang hengkang ke Selangor FA dan Ilija Spasojevic yang membela Bali United.
Namun, tim yang dimiliki oleh Kepolisian Republik Indonesia itu sudah mendatangkan pemain baru untuk mengisi pos yang lowong. Di antaranya mendatangkan Muhammad Hargianto dari Persija Jakarta.
Selain melakukan tes fisik, Bhayangkara FC juga dijadwalkan akan mengikuti turnamen Jakajaya 2018 di Stadion Surajaya, Lamongan dan Stadion Gelora Putra Delta, Sidoarjo, Jawa Timur, 8-14 Maret. Turnamen ini diikuti Barito Putera, Persela dan Persipura Jayapura.
"Turnamen ini sangat tepat untuk memperbaiki tim setelah sebelumnya kami melakukan uji coba yang hasilnya kurang memuaskan," ujar Agus Rianto, menegaskan.
Bhayangkara FC menyerah 0-1 melawan Persis Solo dan pada pertandingan uji coba kedua menang susah payah dengan skor 2-0 atas PSS Sleman. Bahkan, pada Piala Presiden 2018 juga belum meraih hasil yang maksimal.