Selasa 06 Mar 2018 17:00 WIB

Jokowi Restui Swasta Ambil Alih Perbaikan Sirkuit Sentul

Investor luar berminat garap sirkuit ini agar bisa untuk kegiatan internasional.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Endro Yuwanto
Presiden Jokowi memberikan keterangan usai mengecek sirkuit di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden Jokowi memberikan keterangan usai mengecek sirkuit di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai memberikan sertifikat tanah kepada masyarakat di Kabupaten Bogor, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Sirkuit Sentul yang tidak jauh dari tempat acara. Jokowi berkeliling mencicipi sirkuit dengan menggunakan kendaraan kepresidenan guna mengecek kondisi fasilitas olah raga balap ini.

Dari pantauan Republika.co.id, dalam kendaraan yang ditumpangi Presiden RI tampak pengelola Sirkuit Sentul, Tinton Suprapto.

Jokowi menyampaikan, kedatangannya ke Sirkuit Sentul karena ada keinginan dari pengelola untuk menghidupkan kembali sirkuit ini sehingga bisa digunakan untuk gelaran MotoGP pada 2021. Apalagi, ada minat dari investor luar untuk menggarap sirkuit ini agar bisa digunakan untuk kegiatan bertaraf internasional. "Ini saya kira adalah sebuah industri pariwisata yang bisa kami hidupkan," kata dia, Selasa (6/3).

Jokowi pun akan mendukung penuh keinginan dari pihak mana pun untuk memperbaiki Sirkuit Sentul. Terlebih saat ini di Indonesia belum ada sirkuit yang bisa dijadikan ajang olah raga balap bertaraf global. Indonesia pun memiliki pangsa pasar yang cukup besar di dunia otomotif sehingga akan menjadi sebuah kegiatan yang sangat positif.

Dukungan yang diberikan pemerintah berupa persetujuan agar ada pihak dari investor yang masuk membenahi sirkuit itu. Dengan demikian, maka pemerintah tidak akan menyiapkan anggaran khusus dalam merenovasi Sirkuit Sentul. "Ini dari swasta perbaikannya. Di perbaharui lagi semuanya dari swasta," ujar Jokowi.

Mantan pembalap Ananda Nikola yang turut serta dalam tinjauan yang dilakukan Jokowi menuturkan, infrastruktur di Sentul sebenarnya sudah cukup memadai untuk masuk dalam kelas internasional. Hanya saja butuh sedikit perbaikan sehingga benar-benar layak dipakai. "Semoga 2020 bisa (MotoGP). Kita harus punya mimpi bahwa Indonesia ini mampu," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement