REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Arsitek Manchester City Pep Guardiola mengatakan bahwa sang pemuncak klasemen Liga Primer Inggris itu harus mempertahankan dominasi dalam periode yang panjang di Inggris dan Eropa. Itu jika the Citizens ingin dibandingkan dengan bekas klub Guardiola, Barcelona.
City telah menjuarai Piala Liga pada musim kedua Guardiola sebagai arsitek tim dan mendekati gelar liga pertamanya di bawah asuhan pria Spanyol itu. City pun telah menjejakkan satu kaki di perempat final Liga Champions setelah menang 4-0 atas klub Swiss, FC Basel, pada leg pertama pertandingan 16 besar. "Bukan hal yang bagus untuk membandingkan kami dengan mereka. Tim itu mendominasi sepuluh tahun terakhir. Kami baru memenangi gelar pertama kami."
Guardiola yang kini berusia 47 tahun telah memenangi 14 trofi dalam empat musim sebagai pelatih Barcelona, termasuk tiga gelar liga dan dua mahkota Liga Champions. "Untuk dibandingkan dengan tim-tim itu, Anda harus berada di sana selama bertahun-tahun. Kami baru memenangi satu gelar," jelasnya.
City unggul 16 poin atas tim peringkat kedua Manchester United di liga dan meski hanya memerlukan empat kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir untuk memastikan raihan gelar, Guardiola mengatakan ia tidak akan membelokkan perhatiannya untuk mengamankan kesuksesan di Eropa.
"Kami begitu dekat. Saya tidak akan berkata bahwa kami akan memenanginya. Kami hampir berada di perempat final Liga Champions dan hampir menjuarai Liga Primer Inggris. Namun sepak bola belum selesai sampai benar-benar selesai," jelas Guardiola.
Bahkan dengan keunggulan besar, Guardiola meminta timnya tetap mewaspdai Basel. Ini, lanjut dia, adalah pertandingan Liga Champions. "Liga Champions adalah sesuatu yang istimewa. Pada sepak bola, semuanya dapat terjadi namun kami harus tenang dan fokus pada apa yang harus kami lakukan," jelasnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika