Rabu 07 Mar 2018 19:29 WIB

RUPS LIB Digelar Besok, Tentukan Dimulainya Liga 1 2018

Sebelumnya jadwal Liga 1 2018 telah beberapa kali mundur

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Hazliansyah
Logo Liga Indonesia Baru
Foto: liga-indonesia.id
Logo Liga Indonesia Baru

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) operator kompetisi sepak bola nasional Liga Indonesia Baru (LIB) akan digelar di Jakarta, Kamis (8/3) esok. Di RUPS ini akan ditentukan kapan Liga 1 2018 akan dimulai.

Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) sebagai pemegang satu persen saham dipastikan hadir. Namun paling penting kehadiran 99 persen pemilik sero, yakni 18 klub peserta Liga 1.

"RUPS akan membahas soal kepastian kapan Liga 1 musim ini mulai digelar. Kami PSSI ingin semuanya tuntas di forum klub, yaitu RUPS," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono kepada wartawan, Rabu (7/3).

Sebelumnya jadwal kompetisi Liga 1 sudah tiga kali mundur. Dari semula tanggal 24 Februari, kemudian tertunda sampai antara 3 atau 10 Maret. Saat ini PSSI memberikan alternatif waktu kepada LIB di tanggal 18 atau 24 Maret.

Joko mengatakan, dari opsi tanggal baru tersebut PSSI meminta agar Liga 1 musim ini tetap bisa rampung pada akhir Oktober 2018. Masa kompetisi utama tersebut harus pungkas sebelum gelaran perdana Piala AFF 2018 yang akan /kick off pada 8 November.

Subdirektur LIB, Tigor Shalomboboy, mengatakan, operator sebenarnya sudah menyampaikan kepada PSSI tentang jadwal pelaksanaan kompetisi Liga 1 juga Liga 2. Namun masih ada perdebatan tentang jangka waktu pertandingan tersebut. Terutama terkait sejumlah faktor yang beririsan dengan Liga 1 seperti permintaan PSSI kepada LIB.

Tigor menjelaskan, PSSI menghendaki LIB merampungkan Liga 1 pada Oktober dengan pertimbangan gelaran Piala AFF. Dalam gelaran sepak bola tertinggi di Asia Tenggara itu, federasi meminta Liga 1 sudah selesai karena menyangkut pemain-pemain timnas Indonesia yang diambil dari klub-klub peserta Liga 1.

Irisan Liga 1 dan Piala AFF itu, pun mempengaruhi jumlah pekan pertandingan kompetisi nasional. PSSI mengacu pada 24 pekan pertandingan dari 34 pekan jumlah laga ideal anatr 18 klub peserta. Tetapi LIB lebih mengacu pada simulasi antara 28 sampai 30 pekan pertandingan sepanjang Maret sampai akhir November.

Selain Piala AFF, Tigor juga mengakui adanya perdebatan antara LIB dan PSSI tentang Liga 1 yang akan beririsan dengan Piala Indonesia 2018. Tigor mengatakan, LIB tak bisa melakukan sinkronisasi waktu pertandingan Liga 1 dengan memasukkan jadwal tanding peserta kompetisi di Piala Indonesia yang rencananya akan digelar April sampai Desember.

"Soal Piala Indonesia ini kami (LIB) belum tahu pastinya," ujar Tigor.

Tapi faktor lainnya, Tigor mengatakan LIB dan PSSI setuju agar Liga 1 musim ini vakum sementara saat gelaran Asian Games 2018 dan Pilkada 2018 juga pengurangan jam tanding saat Ramadhan serta Idul Fitri 2018. "Mungkin ada enam pekan padat musim ini," sambung Tigor.

Selain isu-isu tersebut, dalam RUPS LIB juga disebut juga bakal membahas suara-suara yang menginginkan pergantian jajaran direksi LIB. Restrukturisasi para pejabat operator tersebut sebagai reaksi para manajamen kesebelasan pemilik saham di LIB yang tak puas dengan kinerja penyelenggara Liga 1 tersebut pada musim lalu.

"Dirombak atau tidak dirombak itu keputusan RUPS. Tapi kami (klub) meminta agar LIB itu dikelola profesional," ujar Direktur Utama Persija Jakarta Gede Widiade.

Harapan serupa juga disuarakan Presiden Madura United Achsanul Qasasi yang meminta agar jajaran direksi dan komisaris LIB profesional, yang tak terikat dengan kepemilikan klub dan rangkap posisi di kepengurusan PSSI.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement