REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kejuaraan balap sepeda Grand Fondo Solo akan dilangsungkan pada 14 April mendatang. Kejuaraan ini akan memberikan tantangan kepada seluruh pecinta balap sepeda, yaitu tanjakan menantang di Cemoro Sewu Karanganyar, Jawa Tengah.
Ketua Penyelenggara Grand Fondo Solo, Putu Lani, mengatakan, pada kejuaraan yang pertama kali digelar ini tidak hanya menyuguhkan tantangan berat. Namun juga memadukan dengan pariwisata yang akan di Kota Batik tersebut. Cemoro Sewu sendiri merupakan lereng Gunung Lawu.
"Total jarak yang akan ditempuh peserta sejauh 120 km. Untuk jalur sudah kami cek. Dan tantangan terberat memang di Cemoro Sewu. Disitu peserta akan bersaing menjadi yang terbaik," ujar Putu Lani, Rabu (7/3).
Solo, kata dia, kedepannya akan dijadikan destinasi baru kejuaraan Grand Fondo. Karena selama ini hanya fokus di Mataram, Yogyakarta maupun Bali. Apalagi Solo dan sekitarnya mempunyai tempat wisata yang layak untuk diunggulkan.
"Intinya bersepeda sambil berwisata. Tapi juga tidak meninggalkan unsur persaingan, karena ini juga sebuah perlombaan," kata Putu Lani.
Ditanya soal target peserta, Putu menjelaskan adalah 500 peserta. Saat ini pendaftaran sudah dibuka dan hingga saat ini sudah ada 300 peserta yang telah mendaftar. Peserta datang tidak hanya dari Kota Solo, namun dari seluruh Indonesia.
"Pendaftaran sejak bulan lalu sebesar Rp 800 ribu, tapi mulai besok pendaftaran naik menjadi Rp 1 juta. Yang jelas jumlah pendaftar sudah luar biasa," ujar Putu Lani.
Grand Fondo Solo 2018 akan terbagi dalam beberapa kategori. Untuk putra ada kelas 30-39 tahun, 40-49 tahun dan 50 tahun keatas. Sedangkan untuk putri hanya dua kelas yaitu 18-39 tahun dan 40 tahun keatas.