REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih FC Basel, Raphael Wicky merasa bangga timnya bisa memetik kemenangan 2-1 di kandang Manchester City, Etihad Stadium, Kamis (8/3) dinihari WIB. Meski tersingkir dari Liga Champions karena kalah agregat 2-5, Wicky tetap senang dengan kemenangan yang disebutnya sangat spesial.
"Hal spesial dari hasil ini adalah kami memiliki kebanggaan tersendiri. Untuk menang di sini sangat spesial," ujarnya, diberitakan Soccerway, Kamis.
Kenyataan lain yang membuatnya bangga lantaran skuat asuhannya kini berarti pernah mencatatkan kemenangan atas duo Manchester di kompetisi elite Benua Biru. Juara Swiss itu juga mengalahkan Manchester United (MU) 1-0 , November lalu di babak penyisihan grup.
Wicky memuji gol dari Mohamed Elyounoussi dan Michael Lang saat melawan City. Kemenangan atas pemimpin Liga Primer Inggris ini diakuinya benar-benar tak terlupakan.
"Itu bukan situasi yang mudah dan mereka menghadirkan performa yang sangat bagus. Saya tidak memiliki pengaruh langsung pada tim saya saat mereka tertinggal. Saya mencoba berteriak tapi dengan 50 ribu penggemar, itu tidak mudah," ujar dia.
Timnya mencoba terus bangkit bermain di kandang lawan. Basel menyadari mungkin bisa mendapatkan sesuatu dari permainan ini.
"Saya pikir kita bisa sangat bangga dengan permainan kita," tambahnya.
Basel membuat tuan rumah menelan kekalahan kandang pertama sejak Desember 2016, sekaligus kekalahan kedua di Liga Champions. Man City juga pernah tumbang di babak penyisihan grup melawan Shakhtar Donetsk.
Meski begitu, Wicky masih mengharapkan City menjadi pesaing untuk memenangkan Liga Champions. Baginya, Manchester City adalah satu dari dua atau tiga tim teratas di dunia saat ini.
"Mereka telah menunjukkan bahwa selama berbulan-bulan di semua kompetisi, mereka adalah salah satu favorit utama Liga Champions," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
