REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Stadion Si Jalak Harupat yang berkapasitas 27 ribu tempat duduk tengah direnovasi. Stadion yang terletak di Soreang, Kabupaten Bandung ini dipercantik agar lebih bagus dan siap menjadi venue pertandingan sepak bola Asian Games 2018 pada Agustus mendatang.
Hingga saat ini, proses renovasi baru mencapai 20 persen. Meski demikian, renovasi diperkirakan selesai pada batas waktu yang sudah ditentukan.
Pejabat Pembuat Komitmen Penataan Pengembangan Bangunan Strategis 4 Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Egi Ismail mengatakan, pihaknya terus menggenjot pengerjaan.
"Proses pengerjaan renovasi mencapai 20 persen. Kami terus kerjakan," ujarnya, Kamis (8/3).
Ia optimistid, akhir Juni pihaknya sudah beres mengerjakan proses renovasi. Sehingga stadion bisa digunakan saat Asian Games pada Agustus.
Menurutnya, selama proses pengerjaan kendala yang dihadapi adalah hujan. Namun, pihaknya masih bisa mengatasi hal tersebut. Pekerjaan yang tengah dilakukan adalah penanaman rumput jenis Zoysia matrella sejak awal pekan.
Ia mengatakan, penanaman rumput ditargetkan rampung dalam kurun 10 hari. Proses penanaman rumput menggunakan alat berat yang berfungsi mengangkut pasir sebagai alas di bagian tengah lapangan.
Selain rumput, sejumlah bangku penonton di bagian tribun timur dan barat bakal diperbaiki. Berbagai fasilitas penunjang macam ruang ganti atlet dan media center juga masih dikerjakan.
"Kapasitas pencahayaan stadion bakal ditingkatkan. Semua perbaikan yang dilakukan mengacu pada standar FIFA," kata dia.
Wakil Bupati Bandung Gun Gun Gunawan menyatakan, Pemkab Bandung mendukung percepatan upaya renovasi stadion agar bisa digunakan dalam Asian Games. Jika dibutuhkan, Pemkab Bandung siap memberikan bantuan sesuai dengan kewenangan mereka.
Ia berharap gelaran Asian Games 2018 bisa berjalan maksimal. Penyelenggaraan Asian Games yang merupakan pesta olahraga terbesar di benua Asia, kata di,a harus bisa sukses dari berbagai segi, baik penyelenggaraan, prestasi, maupun administrasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika