Ahad 11 Mar 2018 05:17 WIB

IBL Sesalkan Keputusan WO Pacific Caesar

IBL berpegang teguh pada peraturan pertandingan

Center Pacific Caesar Anton Waters (tengah) berusaha memasukkan bola ke ring saat menghadapi Stapac.
Foto: Dok IBL
Center Pacific Caesar Anton Waters (tengah) berusaha memasukkan bola ke ring saat menghadapi Stapac.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Liga Bola Basket Indonesia (IBL) menyesalkan keputusan mengundurkan diri atau "walk out" (WO) Pacific Caesar Surabaya di laga kedua playoff Divisi Putih IBL Pertalite 2017-2018 di DBL Arena, Surabaya, Sabtu.

IBL juga mempertanyakan keputusan Pacific Caesar Surabaya yang berkeras ingin memainkan center asal Amerika Serikat (AS) Anton Davon Waters yang disanksi satu pertandingan akibat dikeluarkan dari pertandingan (ejected) oleh wasit di laga perdana playoff, Jumat (9/3), setelah melakukan masing-masing satu kali "technical foul" dan "unsportsmanlike foul".

"Peraturan diskualifikasi yang menyatakan kombinasi technical foul dan unsportsmanlike didiskualifikasi serta dilarang tampil satu kali ada di peraturan FIBA terbaru 2017. Itupun sudah disosialisasikan dan disetujui saat pertemuan manajer pada 8 Maret 2018," kata kata Direktur IBL Hasan Gozali, dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Hasan melanjutkan, pertemuan pada 8 Maret itu dihadiri oleh perwakilan kedua tim yang bertanding di playoff Divisi Putih yakni Adi Hari Saputro dari Pacific Caesar dan Gagan Rahmat dari Stapac Jakarta serta Azwar Zulkarnaen dari panitia penyelenggara.

Selain itu, pihak IBL juga menyatakan peraturan tentang seorang pemain yang melakukan satu kali "technical foul" dan satu kali "unsportsmanlike foul" memang harus dikeluarkan dari pertandingan (ejected) dan dilarang tampil di laga berikutnya sudah disosialisasikan pada November 2017 kepada seluruh tim peserta IBL Pertalite 2017-2018.

Peraturan itu mengacu kepada aturan terbaru Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) yang dikeluarkan pada September 2017.

"IBL berpegang teguh pada peraturan pertandingan tersebut," kata Hasan.

Dengan demikian, sesuai peraturan IBL, Pacific Caesar disanksi denda sebesar Rp 100 juta. Selain itu mereka dipastikan gagal ke semifinal IBL 2017-2018.

Stapac yang berhak lolos ke empat besar untuk menghadapi juara Divisi Putih IBL 2017-2018 Pelita Jaya Basketball yang akan digelar pada 9-12 Maret 2018 setelah di laga perdana playoff menaklukkan Pacific Caesar dengan skor 77-69.

Sebagai informasi, partai semifinal lain pada 22-25 Maret 2018 mempertemukan Satria Muda Pertamina dan BSB Hangtuah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement