Ahad 11 Mar 2018 14:45 WIB

Pesenam Aly Raisman Gugat Komite

Dua organisasi tersebut dianggap gagal memastikan protokol keselamatan atlet.

Rep: Santi Sopia/ Red: Endro Yuwanto
Aly Raisman
Foto: ustoday.com
Aly Raisman

REPUBLIKA.CO.ID, Pesenam asal Amerika Serikat (AS) Alexandra Rose Raisman atau dikenal Aly Raisman baru-baru ini mengajukan gugatan hukum terhadap United States Olympic Committee (USOC) dan USA Gymnastics (Senam AS). Peraih medali Olimpiade enam kali itu menganggap kedua organisasi tersebut sejatinya membiarkan kasus kekerasan sekaligus pelecehan seksual atlet muda oleh tim dokter, Larry Nasar.

Raisman menganggap ada kelalaian dua organisasi tersebut karena gagal memastikan protokol keselamatan atlet. Kendati begitu, terdakwa Larry Nassar yang sebelumnya juga bekerja di USA Gymnastics tengah menjalani hukuman. Nassar diketahui melakukan penganiayaan terhadap beberapa atlet olah raga sekaligus kejahatan pornografi terhadap anak-anak.

Raisman, kapten untuk tim peraih medali Olimpiade wanita peraih medali emas Olimpiade 2012 dan 2016 di AS itu juga mengaku pernah disiksa Nassar di berbagai lokasi mulai dari 2010, termasuk di fasilitas pelatihan tim nasional AS di pusat pelatihan Texas dan Olimpiade 2012 di London. Raisman mengatakan, pada awalnya ia merasa mendapat perawatan medis yang diperlukan, sebelum menyadari bahwa itu adalah penyalahgunaan.

Nassar menghabiskan hampir tiga dekade di USA Gymnastics sebelum dipecat pada 2015 setelah ada keluhan tentang perbuatannya. Ia terus bekerja di Michigan State sampai musim gugur 2016 sebelum didera tuduhan federal.

Raisman mengatakan, USOC dan USA Gymnastics mengizinkan Nassar untuk terus menyalahgunakan atlet dan wanita dan gadis muda lainnya dengan tidak memberi tahu universitas tentang tindakannya.

Artinya, kedua organisasi itu, menurut Raisman telah melanggar mandat untuk melindungi anak-anak dalam program mereka dengan tidak mengungkapkan kesalahan masa lalu Nassar kepada atlet dan orang tua atau wali mereka.

Raisman awalnya mengungkapkan kasus ini dalam otobiografinya yang dirilis pada musim gugur yang lalu. Dia sebenarnya tidak berencana menggugat kasus ini ke pengadilan namun akhirnya merasa terdorong

"Saya menolak untuk menunggu lebih lama lagi agar organisasi ini melakukan hal yang benar. Ini adalah harapan saya bahwa proses hukum akan membuat mereka bertanggung jawab dan memungkinkan perubahan yang sangat dibutuhkan," kata Raisman.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement