REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Egy Maulana Vikri resmi merumput di eropa dengan bergabung bersama klub liga utama Polandia, Lechia Gdansk. Meski memiliki kesempatan besar dalam perjalanan karier sepak bolanya, bukan berarti tantangan bintang muda Indonesia terbilang mudah.
Hal itu terungkap dalam sesi wawancara Egy saat diperkenalkan oleh klub, Ahad (12/3) kemarin.
Dikutip dari situs resmi klub, Senin (12/3), Egy ditanya tentang cuaca di Polandia yang dingin. Jauh berbeda dengan Indonesia yang cenderung hangat sepanjang tahun.
"Sangat dingin di Gdansk. Bagi saya itu adalah sesuatu yang sama sekali belum pernah terjadi sebelumnya sejauh ini," kata Egy.
Kendati demikian Egy tidak ingin hal itu menjadi hambatan. Kuncinya, jelas Egy, adalah penyesuaian diri dengan cepat dan maksimal.
"Saya harus membiasakan diri," ujar Egy.
Tantangan bagi pemain yang merintis karier dari SSB Tasbi Medan ini juga postur rata-rata pemain eropa yang lebih tinggi. Bahkan bisa disebut kekuatan fisik terkadang menjadi lebih utama ketimbang teknik.
Namun Egy meminta hal ini tidak dilihat sebagai satu hambatan. Ia mengaku tidak takut untuk bermain dengan pemain yang lebih besar.
"Saya sudah banyak bermain melawan banyak pemain sepak bola. Jangan memperhatikan soal tinggi badan, karena (Lionel) Messi juga bukan pemain yang tinggi, tapi dia bisa melakukannya dengan baik," kata Egy.
Egy akan bermain di Lechia Gdansk dengan durasi kontrak selama tiga tahun. Namun, kontrak kerja sama itu baru akan berlaku pada 8 Juli 2018, sehari setelah ulang tahunnya yang ke-18.
Egy akan menggunakan nomor 10 di Lechia Gdansk.