REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri belum bisa turun lapangan di Liga Polandia musim ini. Meski sudah resmi ikat kontrak dengan kesebelasan Ekstraklasa, Lechia Gdansk, pemain muda asal Medan, Sumatra Utara (Sumut) itu baru akan tampil perdana pada musim 2018/2019 mendatang.
Deputi III bidang Pembudayaan Olahraga di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Raden Isnanta menjelaskan Egy belum genap 18 tahun. Sementara kontrak profesional mengharuskan pemain dalam usia dewasa. Alasan tersebut yang membuat Gdansk menunda debut perdana Egy musim ini.
Isnanta mengungkapkan, kontrak Egy bersama Gdansk mulai berlaku pada 8 Juli 2018.
"Yang saya tahu (kontrak bermain Egy di Gdansk) selama tiga tahun. Tetapi kepastiannya juga belum tahu," ujar Isnanta saat dijumpai di Kemenpora, Jakarta, pada Senin (12/3).
Isnanta menerangkan, ada keterlibatan Kemenpora dalam karier Egy. Pemain 17 tahun tersebut, kata dia merupakan anak didik bentukan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan, di Jakarta yang merupakan badan pendidikan atlet di bawah Kemenpora. Egy menjadi siswa SKO Ragunan selama lima tahun sejak 2013 lalu.
Kata Isnanta, meski sebagai pemain Egy selama ini tak mempunyai klub, namun hasil didikan SKO Ragunan itu terbukti mampu mengantarkan Egy ke gelanggang nasional sebagai pemain timnas Indonesia. Egy memang menjadi andalan Garuda U-19 sepanjang 2017 saat diampu pelatih Indra Sjafri, juga menjadi pemain lini depan utama timnas senior Garuda bentukan Luis Milla Aspas.
Kontrak dengan Gdansk menurut Isnanta, menjadi gerbang awal bagi Egy dan didikan SKO Ragunan lainnya menembus level dunia.
Adapun terkait debut Egy di Liga Polandia, Isnanta mengatakan masih menunggu isi lengkap kontrak Egy bersama Gdansk.
"Soal itu kita masih menunggu laporannya. Tapi secara formal Egy sudah dipastikan bisa bermain. Tetapi menunggu (usia) 18 tahun," sambung Isnanta.
Gdansk pun, pada Ahad (11/3) sudah resmi mengumumkan Egy sebagai salah satu pemain utama. Dalam laman resmi klub tersebut, kontrak Egy baru berlaku pada 8 Juli 2018.
Selama menunggu kontrak tersebut berjalan, Egy akan kembali ke Indonesia pada Rabu (14/3) mendatang. Isnanta menyampaikan, selama menunggu kontrak berlaku, Kemenpora tetap memastikan Egy menjadi aset bagi timnas Indonesia.
Kemenpora memastikan masa kontrak Egy bersama Gdansk tetap mengakomodir kepentingan program kepelatihan timnas Indonesia menuju Asian Games 2018. Di Asian Games nanti, timnas Garuda menargetkan menembus babak semifinal.