Senin 12 Mar 2018 21:15 WIB

Pjs Wali Kota Palembang: Asian Games, Bukan Asean Games

Masih banyak yang belum tahu tentang Asian Games, termasuk tujuan dan manfaatnya.

Rep: Maspril Aries/ Red: Endro Yuwanto
Warga melintasi tepian anak sungai yang telah dicat warna-wani di kawasan anak sungai Sekanak 26-27 Ilir Palembang, Sumsel, Selasa (9/1). Pemerintah Kota Palembang mengecat kawasan anak sungai ini menjadi menarik mata dalam rangka menyambut perhelatan olahraga Asian Games Agustus mendatang.
Foto: Antara/Feny Selly
Warga melintasi tepian anak sungai yang telah dicat warna-wani di kawasan anak sungai Sekanak 26-27 Ilir Palembang, Sumsel, Selasa (9/1). Pemerintah Kota Palembang mengecat kawasan anak sungai ini menjadi menarik mata dalam rangka menyambut perhelatan olahraga Asian Games Agustus mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Suasana Kota Palembang menjelang pelaksanaan Asian Games XVIII yang akan berlangsung 18 Agustus 2 September 2018 semakin semarak. Hampir di setiap sudut Ibu Kota Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) tersebut semakin mudah ditemui berbagai poster, spanduk, baliho, dan berbagai aksesoris Asian Games 2018.

Kesemarakan sosialisasi menyambut Asian Games tersebut mendapat perhatian khusus dari pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Palembang Ahmad Najib. "Saya menemukan banyak perangkat sosialisasi, seperti spanduk dan baliho yang salah dalam menuliskan kata Asian Games. Spanduk dan baliho yang salah tersebut tertulis Asean Games. Padahal yang benar Asian Games," katanya, Senin (12/3).

Ahmad Najib menjelaskan, pesta olah raga negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) itu namanya SEA Games dan pesta olah raga negara-negara Asia namanya Asian Games yang akan berlangsung di Jakarta-Palembang, yakni Asian Games XVIII pada 18 Agustus 2 September 2018.

Ahmad Najib menyampaikan koreksi tersebut saat melakukan sosialisasi Asian Games XVIII di depan seluruh camat, lurah, organisasi perangkat daerah (OPD), dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Palembang. "Mungkin mereka salah menulisnya karena saking semangatnya mendukung Asian Games XVIII," ujarnya.

Menurut Ahmad Najib dengan waktu yang tersisa sebelum pelaksanaan Asian Games, sosialisasi pesta olahraga 45 negara Asia tersebut harus terus dilakukan karena masih banyak yang belum mengetahui dengan baik apa itu Asian Games, apa tujuan, dan manfaatnya.

Sementara itu, di tempat terpisah Gubernur Sumsel Alex Noerdin meminta Pemerintah Kota Palembang untuk selalu mengawasi dan ikut menjaga fasilitas pendukung Asian Games yang sedang dibangun di Palembang saat ini. "Seperti fasilitas jalur kereta light rail transit (LRT) yang harus selalu diawasi karena untuk mendukung pesta olah raga Asian Games mendatang," katanya.

Alex Noerdin meminta jika ada aksi vandalisme dengan mencoret-coret fasilitas LRT harus diberikan tindakan. "Fasilitas yang dicoret-coret tersebut bila perlu harus dicat ulang oleh pelaku karena Kota Palembang harus tetap rapi dan indah," ujar dia.

Untuk pengamanan fasilitas Asian Games yang ada di Kota Palembang, Gubernur Sumsel ini meminta Pemerintah Kota Palembang melaksanakan pengawasan yang terus menerus dan melaksanakan koordinasi dengan aparat kepolisian. "Dengan adanya Asian Games, Palembang mendapat banyak fasilitas infrastruktur selain LRT juga ada jembatan Musi IV dan jembatan Musi VI," kata Alex Noerdin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement