Rabu 14 Mar 2018 08:02 WIB

Kemenpora Kumpulkan Pengusaha dan Komunitas Otomotif

Mereka akan menjadi sponsor Asian Games dan Asian Para Games.

Kepala Deputi IV Kemenpora Mulyana (kanan).
Foto: REPUBLIKA/Bambang Noroyono
Kepala Deputi IV Kemenpora Mulyana (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengumpulkan pengusaha dan komunitas otomotif yang akan menjadi sponsor untuk mendukung pelaksanaan Asian Games (AG) dan Asian Para Games (APG) 2018. Mereka diundang dalam acara Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia di Wisma Kemenpora, Jakarta, Selasa (13/3) malam. 

Selain dari perwakilan pengusaha dan komunitas otomotif, kegiatan ini juga dihadiri oleh perwakilan KOI, INASGOC, INAPGOG hingga CdM.

"Ada 46 sponsor yang kami undang ke sini untuk mendukungan kegiatan yang telah disusun. Yang jelas kegiatan nanti tidak akan menggunakan APBN," kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Mulyana.

Menurut dia, ada beberapa kegiatan yang bakal dilaksanakan di antaranya pengumpulan tanda tangan di enam wilayah mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Bali hingga Palembang. 

Selain itu, bola raksasa yang bakal digelindingkan di 34 provinsi. Bola ini bertuliskan dukungan terhadap pelaksanaan Asian Games dan Asian Para Games 2018. Tidak hanya itu, Kemenpora juga terus menggalang dukungan di media sosial.

"Dengan kegiatan ini kami harapkan peran serta masyarakat meningkat. Apalagi dua kegiatan besar ini pelaksanaannya sudah tidak lama lagi," katanya menambahkan.

Dalam acara Doa dan Dukungan Sukses Atlet Indonesia, para undangan bertekad memberikan dukungan langsung demi suksesnya program pemerintah. Mereka telah sepakat baik pada pengusaha maupun komunitas otomotif dengan programnya masing-masing.

Menpora Imam Nahrawi mengatakan, sebagai tuan rumah, Indonesia harus mampu sukses dalam penyelenggaraan, infrastruktur, administrasi, dan prestasi. 

"Harapan kami para sponsor ini melibatkan para atlet untuk menjadi model iklannya. Mereka tidak hanya cantik dan ganteng, tetapi mereka memiliki energi positif dan daya tarik sendiri," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Menpora Imam Nahrawi mencontohkan peraih emas Olimpiade 1992, Susy Susanti dan Alan Budi Kusuma yang kebetulan hadir pada kegiatan yang digagas Kemenpora.

"Mereka tidak perlu dikenalkan, tapi banyak masyarakat sudah tahu. Itulah salah satu contohnya," katanya dengan tersenyum. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement