REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih AS Roma Eusebio Di Fencesco langsung bicara soal mimpinya bermain di final Liga Champions usai menyingkirkan Shakhtar Donetsk pada babak 16 besar, Rabu (14/3) dini hari WIB. Roma berhasil menundukkan tamunya dengan skor 1-0 di Olimpico usai kalah 1-2 pada leg pertama di markas Donetsk.
Di Francesco mengatakan, beberapa hari sebelum menjamu Donetsk, ia sempat berbincang dengan kawan akrabnya yang kini jadi pelatih Sevilla, Vincenzo Montella. Kala itu, ia dan Montella yang juga dari Italia, sepakat untuk bisa membawa timnya masing-masing melewati babak 16 besar lalu terus melaju hingga ke final.
"Saya berbicara kepada Montella, dan kami mengatakan akan ke final. Mari berharap itu merupakan sebuah pertanda karena kami punya ambisi besar. Tim ini siap menghadapi siapapun," kata Di Francesco dikutip dari laman resmi UEFA, Rabu.
Pelatih berkebangsaan Italia ini mengatakan, kemenangan atas Donetsk sangatlah luar biasa. Meski dalam posisi tertinggal agregat 1-2, Edin Dzeko dan kawan-kawan bisa tampil tenang.
Baik dari sisi penyerangan maupun pertahanan, kata Di Fransecso, Roma bisa dengan tenang meladeni permainan Donetsk. Sukses mencetak gol pada menit ke-52, Roma mampu menjaga keunggulan untuk lolos ke babak selanjutnya.
Menurut pelatih berusia 48 tahun ini, keberhasilan timnya merupakan buah dari tumbuhnya kepercayaan diri. Sebelum melawan Donetsk, Roma tampil gemilang di ajang Seri A Liga Italia dengan menyabet kemenangan dalam lima dari enam laga terakhir sehingga berhak duduk di posisi ketiga klasemen sementara.
"Hasil yang luar biasa. Memuaskan dan layak dibanggakan, sebagai pelatih sekaligus fan, saya sangat merinding merasakan momen lolos ini tadi. Kami benar-benar terus menunjukkan kemajuan," kata Di Francesco.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
