Rabu 14 Mar 2018 13:26 WIB

Babel Tuan Rumah Balap Sepeda 200 Km Tingkat Nasional

Balap sepeda ini diikuti 220 peserta dari seluruh Indonesia

Balap sepeda (ilustrasi)
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Balap sepeda (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi tuan rumah Balap Sepeda 200 kilometer tingkat nasional. Ajang balap sepeda ini akan diikuti 220 peserta dari 34 Provinsi se-Indonesia pada 17 Maret 2018.

"Balap sepeda ini kita gelar untuk mencari atlet unggul yang akan diikutsertakan di tingkat internasional," kata Ketua panitia Audax Babel, Ferdiyan Hermawan, Rabu (14/3).

Ia menjelaskan ajang balap sepeda jarak tempuh 200km dengan waktu 13 jam ini digelar oleh Audax Club Parisien (ACP), dimana ACP telah meregistrasi semua event atau "brevet" yang ada.

Untuk pertama kalinya Babel menjadi tuan rumah event lomba sepeda tingkat nasional. Sehingga memberi dampak positif untuk calon atlet Babel dan pariwisata daerah.

"Sebanyak 220 peserta siap mengikuti perlombaan ini. Ada 10 orang yang sudah daftar dari luar yakni Malaysia dan Singapura. Hari ini juga kita sudah kedatangan dua pembalap dari Singapura," ujarnya.

Ferdiyan menambahkan, start dimulai dari Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang pukul 06.00 WIB, melewati Semabung Lama, simpang empat perkantoran gubernur, belok kiri ke arah Citra Land, belok kiri ke arah Jembatan Emas, Lintas Timur menuju Pantai Tongaci dengan jarak tempuh 50 Km, untuk istirahat (check point) dengan waktu tempuh sekira 2 jam.

Dari Pantai Tongaci peserta melanjutkan perjalanan lagi dengan rute melewati Pantai Matras, markas Brimob Sungailiat menuju Simpang Lumut untuk mencapai jarak 100 Km. Semua peserta kembali istirahat makan siang dan check point.

Setelah istirahat makan siang dan Pit Stop di Simpang Lumut, peserta melanjutkan perjalanan kembali menuju Kota Pangkalpinang melewati Simpang Tempilang terus check point di Sangku dengan jarak tempuh 150 km. Setelah itu lanjut lagi menuju Desa Puding dan finish di rumah dinas walikota Pangkalpinang pukul 19.00 WIB.

"Setiap peserta harus mandiri, dilarang ada mobil yang mengikuti atau dukungan lain dalam bentuk apapun sepanjang rute brevet. Dukungan pribadi hanya diizinkan di tempat kontrol (check point). Pelanggaran terhadap aturan ini, akan menyebabkan peserta langsung didiskualifikasi," ujarnya.

Ferdiyan menambahkan, peserta yang lolos menempuh jarak dan waktu dari yang telah ditetapkan, berhak mengikuti perlombaan selanjutnya untuk 300 km hingga 400 km.

"Peserta yang berhasil menempuh jarak dan waktu tercepat berhak mendapat medali langsung dari Prancis. Semoga event ini memberi dampak positif untuk calon atlet Babel dan untuk pariwisata daerah," harapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement