REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pembalap tersukses di dunia MotoGP, Giacomo Agostini ikut angkat suara tentang perkembangan MotoGP dari waktu ke waktu. Pembalap yang rekor kemenangannya hampir dikalahkan oleh Valentino Rossi ini menyebut motor GP sekarang terlalu canggih, sehingga skill pembalap kurang diperhitungkan.
"Teknologi dan elektronik memungkinkan semua pembalap bisa mencapai level sama. Hanya satu detail kecil saja yang bermasalah, seperti ban misalnya, sudah bisa membuat seorang pembalap kalah. Ini berarti sepeda motor sekarang menentukan segalanya. Jika tidak bagus, pembalapnya tak bisa membuat perbedaan seperti pembalap-pembalap zaman dulu. Saya pikir MotoGP sekarang terlalu canggih," ujarnya, dilansir dari GP One, Kamis (15/3).
Pembalap kelahiran Brescia, Italia ini bercerita dirinya terlahir sebagai pembalap yang memahami mesin pembakaran, menghargai setiap suara dan laju motornya. Ferrari pun berpendapat serupa dalam sebuah wawancara beberapa tahun lalu.
"Akan datang generasi baru di dunia balap motor dan mobil di mana pembalapnya tak akan bisa mendengar 'suara' kendaraannya. Tapi, tidak apa-apa kok," kata Agostini.
Agostini berhasil mencatat 122 kemenangan (podium satu) GP. Rossi sampai saat ini baru tercatat meraih 115 kemenangan GP dengan rincian 89 kemenangan di MotoGP 500c, 14 kemenangan kelas 250cc, dan 12 kemenangan kelas 125cc.
Pembalap 75 tahun ini juga tak sabar menunggu dimulainya musim perdana GP Qatar akhir pekan nanti. Siapakah pembalap favorit Agostini di MotoGP 2018?
"(Marc) Marquez adalah juara saat ini dan wajar saja jika dia menjadi pembalap yang sulit dikalahkan. Meski demikian, saya berharap akan ada pertarungan seru memperebutkan gelar tahun ini," kata Agostini.
Tahun lalu Agostini terkesan dengan Andrea Dovizioso dan Johann Zarco. Zarco tidak berada di tim pabrikan, namun dia bisa kompetitif menjadi pembalap terbaik.
Agostini menyebut Dovizioso tahun ini pantas dijagokan. Peformanya tahun lalu bukan sebuah kebetulan.
"Saya melihatnya sejak tes dan penampilan bagusnya bukan hanya satu kali. Andrea menunjukkan dia memiliki kesempatan menang di seluruh seri," kata Agostini.
Uji coba musim ini membuktikan Dovi bisa cepat di semua sesi dan semua trek. Agostini berharap Dovi menjadi juara dunia tahun ini. Ini akan menjadi berita besar karena setelah Agostini, sangat sulit melihat seorang pembalap Italia bisa menang dengan motor Italia seperti Ducati.