Jumat 16 Mar 2018 05:45 WIB

Jonatan dan Tommy Tumbang, Tunggal Putra Indonesia Habis

Jonatan harus mengakui wakil Korea Son Wan-ho.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Foto: Humas PBSI
Pemain tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jonatan Christie dan Tommy Sugiarto tumbang pada babak kedua All England 2018 di Arena Birmingham, Birmingham, Inggris, Kamis (15/3). Ini membuat Indonesia tanpa wakil tunggal putra pada babak delapan besar turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.

Jojo sapaan akrab Jonatan harus mengakui wakil Korea Son Wan-ho, dengan skor 16-21 dan 12-21. Hasil ini membuat Son berhasil membalas kekalahannya atas Jonatan pada pertemuan terakhir di Badminton Asia Team Championships 2018.

Adapun Tommy Sugiarto gagal melaju ke babak delapan besar setelah ditundukkan Prannoy H.S (India), dengan skor 10-21, 19-21. Sehari sebelumnya, Tommy mengalahkan kompatriotnya Anthony Ginting pada babak pertama.

Dituturkan Jonatan, lawan tampil lebih siap dalam pertemuan kali ini. Selain itu, Son yang pernah menjadi pemain nomor satu dunia, jauh lebih berpengalaman darinya.

"Adalah rasa kecewa, semua pemain pasti ingin menang. Saya akui hari ini dia lebih siap, terlihat setelah menang di gim pertama, di gim kedua dia jauh lebih enjoy mainnya," kata Jonatan dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (16/3).

Ia menyesali kurang memberikan tekanan saat skor ketat pada gim pertama. Menurut Jonatan, seharusnya ia lebih banyak mengarahkan bola naik daripada turun.

"Bedanya dengan pertemuan sebelumnya, di sini dia lebih prepare, ini pertandingan besar, pasti semua pemain mau menunjukkan yang terbaik, mereka nggak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. Kelihatan dari bahasa tubuhnnya, mungkin dari cara berpikirnya juga beda. Tidak bisa dipungkiri pengalaman dia jauh lebih banyak dari saya," jelas Jonatan.

Jonatan juga mengaku tak puas dengan penampilannya pada dua turnamen Eropa yaitu Jerman Terbuka dan All England. Ia mengaku ada beberapa catatan yang akan dibicara bersama pelatih untuk mengatasi beberapa situasi dalam pertandingan. Misalnya, saat harus kembali menyerang dalam poin genting.

Di tunggal putri, Fitriani yang menjadi satu-satunya wakil Indonesia juga terhenti pada babak kedua. Fitri harus mengakui keunggulan Nozomi Okuhara dengan skor 13-21, 15-21.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement