REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tuan rumah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 akan ditentukan oleh KONI Provinsi. Saat ini ada tiga calon tuan rumah yang melibatkan lima provinsi, yakni tuan rumah bersama Aceh/Sumatera Utara, Bali/NTB, dan Kalimantan Selatan.
Keputusan siapa yang akan menjadi tuan rumah akan ditentukan saat Musyawarah Olahraga Nasional Rapat Anggota KONI yang digelar 24 April hingga 26 April 2018 di Jakarta.
Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno ketika dihubungi Republika.co.id, Kamis (15/3) menjelaskan, penentuan menjadi tuan rumah PON 2024 sepenuhnya tergantung dari suara KONI Provinsi. "Sebanyak 34 KONI Provinsi akan memilih tuan rumah dalam rapat anggota nanti. Mereka yang memiliki hak suara akan memilih siapa," ujarnya.
Menurut Suwarno, KONI Pusat tidak memiliki hak suara dalam pemilihan tuan rumah PON 2024 nanti. "Kami tidak punya hak suara, sepenuhnya ditentukan oleh KONI Provinsi. Jadi calon tuan rumah yang bersaing manfaatkan waktu yang hanya sekitar satu bulan ini untuk melakukan pendekatan dengan provinsi lainnya."
Suwarno menambahkan bahwa ketiga calon tuan rumah saat ini memiliki peluang yang sama. Mengingat ketiganya sudah lolos dan dinyatakan layak untuk menjadi tuan rumah ajang multievent olahraga terbesar di Tanah air ini.
"Ada beberapa syarat untuk menjadi tuan rumah, yakni venue pertandingan, fasilitas akomodasi, pelayanan transportasi, dan yang terpenting mendapat dukungan baik dari gubernur, wali kota, bupati, serta anggota DPRD. Persetujuan dari DPRD sangat penting karena nanti berkaitan dengan anggaran," jelas Suwarno.
Tim KONI Pusat, kata Suwarno, sudah melakukan kunjungan untuk melakukan penilaian persyaratan di atas. "Kami sudah melihat sarana dan prasarana, kami juga sudah bertemu dengan petinggi daerah serta anggota DPRD. Semua calon tuan rumah sudah memenuhi syarat kini keputusan ada di KONI Provinsi."
Ikuti Whatsapp Channel Republika