Sabtu 17 Mar 2018 05:00 WIB

Dua Asisten Pelatih untuk Sementara Tangani PSIS

PSIS membutuhkan penyegaran sebelum Liga 1 bergulir.

Suporter menyambut kedatangan bus rombongan Tim PSIS Semarang saat konvoi perayaan lolosnya tim sepak bola tersebut ke Liga 1, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11).
Foto: Antara/Aji Styawan
Suporter menyambut kedatangan bus rombongan Tim PSIS Semarang saat konvoi perayaan lolosnya tim sepak bola tersebut ke Liga 1, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Dua asistem pelatih PSIS Semarang untuk sementara akan memimpin tim kebanggaan warga Semarang untuk menjalani persiapan menjelang dimulainya kompetisi Liga 1 musim 2018. CEO PSIS Semarang AS Sukawijaya mengatakan, dua asisten pelatih itu Eko Riyadi dan Dwi Setiawan yang sebenarnya masuk dalam bagian penyegaran tim pelatih.

Keduanya, menurut Sukmawijaya, merupakan bagian dari PSIS yang akan ikut direposisi. Pelatih sementara ini akan menangani tim sambil menunggu pelatih baru pengganti Subangkit. Asisten pelatih ini juga akan menangani tim saat bertandang ke kandang PSIR Rembang pada 18 Maret 2018.

"Uji coba lawan PSIR tetap berjalan, sementara dipimpin asisten pelatih," kata pria yang akrab disapa Yoyok Sukawi ini, Jumat (16/3).

Sukawi menuturkan, PSIS tidak akan buru-buru mencari pelatih baru karena menginginkan sosok yang memenuhi kriteria visi sepak bola modern. Termasuk, lanjut dia, jika pada laga perdana kompetisi Liga 1 2018 belum ada pelatih baru.

Sebelumnya, PSIS Semarang mencopot Subangkit dari posisi pelatih kepala tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu.

Sukawi mengatakan, pencopotan pelatih yang telah membawa Haudi Abdillah dan kawan-kawan lolos ke Liga 1 itu sebagai upaya penyegaran bagi tim. "Kami evaluasi menyeluruh, mulai dari persiapan hingga jelang kick off," jelas dia.

Evaluasi terhadap kepelatihan Subangkit, lanjut Sukawi, bukan didasarkan atas kegagalan PSIS selama menjalani pertandingan pramusim semata. Meski, Sukawi mengakui performa PSIS semakin hari semakin merosot. "Makin hari tidak makin bagus tetapi tambah merosot," katanya.

Oleh karena itu, kata Sukawi, PSIS membutuhkan penyegaran. Ia menjelaskan, evaluasi dilakukan secara menyeluruh pada tim kepelatihan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement