REPUBLIKA.CO.ID, GENOA -- Juru taktik Inter Milan, Luciano Spalletti menegaskan, kemenangan besar 5-0 atas Sampdoria pada lanjutan Serie A pekan ke-28 malam tadi, merupakan sebuah reaksi dari kritik kerasnya atas hasil yang didapat pekan lalu. I Nerazzurri sukses menggilas Sampdoria lima gol tanpa balas di hadapan pendukungan sendiri di Stadion Luigi de Ferrari, Ahad (18/3) malam WIB.
Kapten sekaligus penyerang mereka Mauro Icardi mampu menciptakan quattrick dalam laga ini. Selepas pertandingan, Spalletti sempat mengeluhkan timnya kekurangan kualitas dan dia tidak bisa membuat mereka bermain lebih baik.
"Tujuan kata-kata saya adalah untuk mendorong para pemain melakukan lebih banyak hal dan memberi kekuatan yang mereka miliki seluruhnya," kata Spalletti kepada Mediaset Premium dikutip Football Italia, Senin (19/3).
Eks pelatih Zenit St Petersburg dan AS Roma menambahkan apabila dirinya sama sekali tidak bisa menjamin kemenangan, namun dapat menjamin suatu kekalahan. "Saya tahu apa yang menjamin dari kekalahan dan itu memuji pemain terlepas dari apa yang sebenarnya mereka lakukan," sambung pria berkepala plontos.
Sejak laga bergulir, kedua tim menontonkan permainan antraktif. Kendati demkian, kubu tamu mampu unggul dalam jumlah peluang dan bermain secara kolektif.
"Kami tidak mengizinkan mereka (Sampdoria) memegang peran hari ini dan permainan kolektif tersebut berhasil. Kami bermain sebagai tim dengan menginginkan segala cara untuk bisa menang," kata dia.
Permainan Inter di Luigi Ferraris begitu mempesona, namun sayang pada laga sebelumnya melawan Napoli, Inter tampil jauh dari ekspektasi. "Tidak ada gunanya menyesal atas apa yang telah terjadi, karena kita sudah kehilangan banyak waktu. Lebih baik fokus pada pertandingan selanjutnya dan memainkan permainan seperti ini."
Hasil ini membuat Inter naik satu peringkat ke posisi empat, menggusur SS Lazio yang baru bermain melawan Bologna dini hari nanti. Jugador Spalletti mengantongi 55 angka terpaut empat angka dari AS Roma ditempat ketiga.