REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Gelandang Manchester United (MU) Nemanja Matic tidak akan menyebut musim ini sebagai musim yang sukses bahkan jika MU mampu menjuarai Piala FA. Kemenangan 2-0 United atas Brighton and Hove Albion pada perempat final Piala FA, Sabtu (17/3) yang mempertahankan peluang realistis MU untuk memenangi trofi musim ini setelah tersingkir dari Liga Champions pada pekan lalu.
Rival sekota MU, Manchester City merupakan tim favorit untuk memenangi gelar Liga Primer Inggris musim ini ketika unggul 16 poin atas MU dengan delapan pertandingan tersisa untuk dimainkan.
"Kami memiliki empat kompetisi musim ini. Jika kami memenangi satu bagi saya itu tidak cukup, namun Anda selalu harus melakukan yang terbaik," kata Matic kepada media Inggris, Senin (19/3). "Di Liga Inggris, ketika kami di empat besar itu bukan hal sempurna namun bagus juga untuk bermain di Liga Champions musim depan. Jika kami memenangi Piala FA, saya tak dapat berkata ini musim yang sukses, namun ini mungkin musim yang bagus."
Skuat asuhan Jose Mourinho juga tersingkir pada perempat final Piala Liga setelah kekalahan mengejutkan dari tim Championship Bristol City.
Setelah kemenangan atas Brighton, Mourinho memuji Matic sebagai pemain dengan kepribadian kuat, penuh hasrat dan kontrol sambil mengkritik pemain-pemain lain karena tampil tidak memuaskan. "Ia (Mourinho) merupakan hal khusus karena ia selalu ingin menang. Anda dapat melihat ketika kami kalah pada pertandingan, ia tidak dapat menerimanya. Mungkin itulah mengapa ia memenangi lebih dari 20 trofi sepanjang hidupnya," kata pemain Serbia itu.
Menurut Matic, tak mudah bekerja dengan Mourinho karena si pelatih ini selalu ingin lebih dan lebih. "Bahkan jika kami memenangi liga, ia akan ingin kembali memenanginya musim depan. Ia seperti itu dan para pemain perlu untuk siap dengan hal itu."
Setelah berakhirnya jeda internasional, MU akan menjamu Swansea City di liga pada 31 Maret sebelum berhadapan dengan Tottenham Hotspur di Wembley pada semifinal Piala FA bulan depan.