Rabu 21 Mar 2018 17:52 WIB

PB PABBSI Pastikan tak Ada Perubahan Aturan

Pemberlakuan aturan baru tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat.

Atlet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni melakukan angkatan snatch di nomer women 48 kg pada event Invitation Tournament Asian Games 18 di Jakarta, Ahad (11/2).
Foto: Darmawan / Republika
Atlet angkat besi putri Indonesia Sri Wahyuni melakukan angkatan snatch di nomer women 48 kg pada event Invitation Tournament Asian Games 18 di Jakarta, Ahad (11/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, dan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI) memastikan tidak ada perubahan aturan pertandingan internasional menjelang penyelenggaraan Asian Games 2018. Ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PB PABBSI Alamsyah Wijaya di Jakarta, Rabu (21/3). 

"Jika ada aturan baru secara internasional, kami pasti akan mendapatkan sosialisasinya juga. Tapi, kami tidak mendapatkan informasi itu," kata Alamsyah.

Kepastian PB PABBSI tentang aturan baru pertandingan internasional cabang angkat besi itu menyusul seminar ofisial teknis tentang aturan baru yang digelar Federasi Angkat Besi Thailand di Bangkok pada 11-13 Maret. Ia mengatakan, acara itu mungkin sosialisasi internal di Thailand dan PB PABBSI tidak diundang ke sana.

PB PABBSI, kata Alamsyah, juga punya pengurus yang mejadi anggota dalam organisasi angkat besi Asia maupun dunia sebagai perwakilan dari Indonesia.

"Pemberlakuan aturan baru tidak mungkin dilakukan dalam waktu singkat apalagi pada kejuaraan multi-cabang olahraga seperti Asian Games," ujarnya.

Alamsyah mengatakan Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) akan mengumumkan terlebih dahulu jika ada aturan baru pertandingan internasional yang harus diikuti negara-negara anggotanya. IWF, kata dia, seringkali menerapkan aturan baru pada pertandingan tunggal seperti kejuaraan dunia angkat besi. Itu pun juga didahului dengan sosialisasi.

Indonesia, menurut Alamsyah, menilai langkah AWF untuk menghapuskan nomor kelas 62 kilogram dalam Asian Games bersifat politis karena pengumuman itu terkesan mendadak.

"Keputusan AWF itu aneh karena merujuk pada peraturan internasional yaitu Olimpiade Tokyo 2020. Padahal, IWF belum memutuskan nomor kelas mana yang akan dihapuskan dalam Olimpiade Tokyo 2020," katanya.

Pada Selasa (8/3), OCA telah mengirim surat kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI) terkait nomor kelas 62 kilogram cabang angkat besi yang tetap digelar dalam Asian Games 2018.

Keputusan OCA untuk menambah kelas 62 kilogram itu berarti menambah total kelas pertandingan cabang angkat besi menjadi 15 kelas, yaitu delapan kelas putra dan tujuh kelas putri. Pada kelas pertandingan putra, nomor-nomor pertandingan yang akan digelar dalam Asian Games adalah nomor kelas 56 kilogram, 62 kilogram, 69 kilogram, 77 kilogram, 85 kilogram, 94 kilogram, 105 kilogram, dan +105 kilogram. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement