REPUBLIKA.CO.ID, BUENOS AIRES -- Legenda sepak bola Diego Maradona mengatakan, Lionel Messi tidak perlu membuktikan apa pun di Piala Dunia 2018 Rusia nanti. Maradona menyarankan kapten tim nasional (timnas) Argentina tersebut untuk menikmati permainan dan tidak mengkhawatirkan hal lainnya.
"Saya akan menyarankan Messi untuk tetap bermain, menikmati pertandingan. Dia harus melupakan kritik-kritik yang diarahkan kepadanya, jika ia memenangkan Piala Dunia atau tidak, memenangkan Liga Champions atau Copa del Rey," kata Maradona di Omnisport, Kamis (22/3).
Messi sudah memenangkan semua gelar untuk Barcelona. Baik di La Liga maupun Liga Champions. Messi juga sudah menyumbang beberapa piala domestik untuk klub asal Katalan tersebut. Namun, ia dikritik karena belum berhasil memberikan kemenangan pada Argentina.
Penyerang timnas Argentina Lionel Messi
Pada Piala Dunia 2014 lalu, Messi hampir berhasil meraih juara. Namun, Argentina dikalahkan Jerman di final. Messi juga berkali-kali gagal membawa trofi Copa America. Tercatat, sudah tiga kali Messi hanya berhasil menjadi runner-up Copa America.
"Dia tidak perlu menunjukkan apa pun. Dia harus menikmati permainan di lapangan," kata Maradona.
Juara Piala Dunia 1986 tersebut mengatakan, pada usia yang sudah 57 tahun ia masih tetap senang bermain sepak bola. Karena itu, Maradona berharap Messi tetap menikmati permainannya di lapangan, seperti dirinya yang masih menikmati sepak bola meski tak lagi muda.
Argentina sangat berharap bisa memenangkan Piala Dunia kali ini. Beban itu ada di pundak Messi sebagai peraih Balon d'Or (pemain terbaik dunia) lima kali. Argentina berada satu grup dengan Kroasia, Islandia, dan Nigeria.
Maradona mengaku tidak mengenal pelatih Argentina Jorge Sampaoli. Namun, ia mengenal banyak pemain di skuat Argetina dan ia optimistis dengan prestasi Argentina di Rusia nanti. "Saya tidak kenal Sampaoli, saya tidak tahu bagaimana ia bermain, tapi saya mengenal banyak pemain dan saya tahu mereka akan memberikan segalanya. Saya pikir mereka memiliki peluang yang bagus untuk menang, tapi saya tidak memilih Argentina sebagai favorit saya karena tim favorit tidak pernah menang," katanya menjelaskan.