REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Teka-teki tentang Jack Wilshere yang belum mendapatkan kontrak baru mulai terkuak. Wilshere mengatakan, pelatih Arsenal Arsene Wenger sebenarnya sudah memintanya pergi pada pertengahan tahun lalu.
Menurut Wilshere, pada pertengahan tahun 2017 Wenger menyatakan, tak ada kesempatan bagi Wilshere untuk mendapatkan kontrak baru. Hal inilah yang mendasari manajemen Arsenal masih belum mau bersikap meski kontrak Wilshere akan habis akhir musim ini.
"Kami terlibat perbincangan yang jujur dari hati ke hati. Dia mengatakan tak ada kontrak baru yang akan disodorkan, dengan sisa satu tahun, Wenger tak keberatan jika saya pergi," kata Wilshere dikutip dari London Evening Standard, Kamis (22/3),
Gelandang yang sudah di Arsenal sejak tahun 2001 sebagai siswa akademi ini mengatakan, kala itu hatinya cukup terpukul mendengar pernyataan Wenger. Namun, justru karena hal tersebut Wilshere merasa tercambuk.
Pemain berusia 26 tahun ini ingin membuktikan kepada Wenger bahwa ia masih pantas berseragam Arsenal. Atas alasan inilah, Wilshere mengaku mau dipinjamkan ke Bournemouth musim lalu.
Wilshere pun berharap saat ini tetap dilirik oleh Wenger untuk menjadi bagian Arsenal pada musim-musim selanjutnya. Ia menyatakan, akan sangat serius untuk bisa membawa Arsenal berprestasi.
"Masih ada Liga Europa yang bisa kami raih. Kesempatan untuk membuktikan diri masih ada beberapa pekan lagi, saya yakin saya bisa," kata Wilshere.
Wilshere sempat digadang-gadang akan jadi gelandang masa depan timnas Inggris. Permainan sosok penuh tato ini dipuji karena dianggap punya kemampuan perpaduan dari gaya iInggris dan Spanyol. Sayang, karier Wilshere tak berjalan mulus karena sangat mudah terkena cedera. Setiap musim, Wilshere selalu setidaknya satu kali absen karena cedera.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
