REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menyebut, perubahan jadwal pertandingan timnya dengan Borneo FC seperti ungkapan yang sering dikatakan penyanyi Syahrini: "maju-mundur cantik".
"Ya, maju-mundur cantik, jadwalnya," kata Rahmad yang dijumpai di Stadion Bumi Palembang, Kamis (22/3) malam.
Ia tidak menyangkal bahwa perubahan jadwal yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru selaku operator Liga 1 cukup memusingkan dirinya sebagai pelatih, terutama dalam menyiapkan tim.
Awalnya, PT LIB merilis jadwal pada 26 Maret 2018, kemudian diubah menjadi 24 Maret. Belakangan, jadwal dikembalikan ke tanggal 26 Maret 2018. Namun, setelah diprotes Sriwijaya FC, menjadi tanggal 25 Maret 2018.
Cukup menjengkelkan bagi mantan pelatih T-Team Malaysia ini karena perubahan jadwal itu berlangsung dalam empat hari.
"Surat resmi terakhir yang menyatakan bahwa SFC bertanding pada 25 Maret baru diterima manajemen pada Rabu malam. Akibatnya, kami putuskan pada Jumat pagi harus berangkat ke Samarinda," kata dia.
Ke depan, RD berharap hal semacam ini tidak terjadi lagi karena jadwal pertandingan menjadi dasar dalam mengambil segala keputusan dalam tim.
Terlepas dari persoalan ini, RD saat ini lebih memilih fokus menyiapkan tim dibandingkan larut memikirkan hiruk pikuk perubahan jadwal tersebut.
Menurut RD, laga melawan Borneo ini patut mendapat perhatian karena lawan merupakan tim yang dikalahkan SFC pada final Piala Gubernur Kaltim.
"Borneo memiliki motivasi ganda ingin membalas kekalahan, ini yang harus diwaspadai. Bagaimana tim kami harus mampu meredam. Apalagi dari sisi kualitas sangat baik karena memiliki empat pemain asing dan dua pemain naturalisasi," kata RD.
Sriwijaya FC berencana berangkat ke Samarinda pada Jumat (24/3) pagi dengan membawa 20 pemain. Salah satu pemain yang dipastikan absen yakni Manuchehr Jalilov. Pemain asal Tajikistan itu harus bertanding di Filipina untuk memperkuat tim nasional negaranya.