Jumat 23 Mar 2018 13:02 WIB

Jokowi Minta Egy Terus Belajar dan tidak Besar Kepala

Egy menjadi pemain pertama yang akan bermain secara profesional di sepak bola Eropa.

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Israr Itah
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Egy Maulana Vikri di Istana Negara, Jumat (23/3).
Foto: REPUBLIKA/Debbie Sutrisno
Presiden Joko Widodo (kiri) berjabat tangan dengan Egy Maulana Vikri di Istana Negara, Jumat (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pemain tim nasional U-19 dan U-23, Egy Maulana Vikri ke Istana Merdeka. Undangan ini dilayangkan karena Egy menjadi pemain pertama Indonesia yang akan tampil secara profesional di kancah sepak bola Eropa.

"Saya merasa senang, bangga diundang ke sini dan diberi dukungan oleh Pak Presiden. Saya diminta untuk terus belajar lebih baik dan tidak pernah besar kepala," ujar Egy usai bertemu Jokowi, Jumat (23/3).

Selain itu, Egy menuturkan bahwa Presiden Jokowi meminta dirinya tetap bangga sebagai orang Indonesia. Dengan menampilkan diri yang rendah hari, Egy diharap bisa menjadi panutan pemain lain untuk bisa menyusulnya bermain di Eropa.

Striker timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri resmi mengikat kontrak dengan kesebelasan Ekstraklasa, Lechia Gdansk. Pemain muda asal Medan, Sumatra Utara (Sumut) itu baru akan tampil perdana pada musim 2018/2019 mendatang dikarenakan persoalan umur.

Egy psedikit bercerita mengenai jalan sepak bola hingga bisa bermain di Eropa. Dia yang berasal dari Medan lama brrlatih di SKO Ragunan. Dari sana dia berhasil masuk skuat timnas U-19 untuk bermain di sejumlah pertandingan resmi.

Dengan dukungan orang tua, pelatih, dan orang-orang terdekat Egy akhirnya berhasil menginjakan kaki di Liga Polandia sebagai orang pertama yang akan bermain resmi di liga Eropa. Kedatangan Egy di klub ini pun dianggap sebagai pijakan pertama karena dia masih ingin melebarkan sayap dalam karier sepak bola.

"Pasti saya mau main bisa lebih bagus. lebih baik ke depannya dan bisa buat indonesia bangga. Ini kaya baru pintu awal pertama masuk supaya adik-adik atau pemain lain bisa meneruskan jejak saya," ujarnya.

Meski sudah dipastikan akan bermain di Polandia, Egy menyebut masih ada persoalan yang cukup sulit dia pecahkan, yaitu bahasa. Bahasa Polandia yang agak sulit dipelajari membuat Egy harus bekerja keras mempelajari kosa kata masyarakat sana.

"Kalau bahasa di sana umumnya Inggris. Nanti lebih mendalami lagi dan belajar Bahasa Polandia. Kalau sekarang belum belajar kan masih TC," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement