REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemain tim nasional U-19 Egy Maulana Vikri memastikan tidak akan berpindah kewarganegaraan dari Indonesia ke Polandia atau negara lainnya. Walaupun, dia akan mulai aktif bermain sepak bola secara profesional di Polandia pada musim panas nanti.
"Orang bilang saya akan pindah negara, saya pastikan tidak," ujar Egy usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (23/3).
Egy hadir saat dipanggil ke pemusatan latihan timnas U-19 yang akan bertanding melawan tim Jepang U-19 akhir pekan ini. Dia pun menjalani latihan rutin bersama timnas U-19 sebelum datang ke Istana Negara hari ini.
Menurutnya, meski harus bermain di Polandia yang jauh dari Indonesia, Egy akan tetap datang ke Tanah Air ketika tim nasional membutuhkannya.
"Bukan siap, wajib. Kalau timnas panggil nggak mungkin nggak mau, akan selalu saya bela," ujarnya.
Setelah menjadi pemain resmi, Egy pun memastikan akan terus menyematkan nama Indonesia di hatinya di mana pun dia bermain.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang pemain tim nasional U-19 dan U-23, Egy Maulana Vikri, bertemu di Istana Merdeka. Undangan ini dilayangkan karena Egy menjadi pemain pertama yang akan bermain secara profesional di kancah sepakbola Eropa.
"Saya merasa senang, bangga diundang ke sini dan dikasih dukungan oleh Pak Presiden. Saya diminta untuk terus belajar lebih baik dan tidak pernah besar kepala," ujar Egy usai bertemu Jokowi, Jumat (23/3).
Selain itu, Egy menuturkan bahwa Presiden Jokowi meminta dirinya tetap bangga sebagai orang Indonesia. Dengan menampilkan diri yang rendah hari, Egy diharap bisa menjadi panutan pemain lain untuk bisa menyusulnya bermain di Eropa.