REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta semua klub sepak bola yang ada di Indonesia memiliki akademi bagi pesepakbola muda. Akademi ini akan menjadi cikal bakal para pemain Indonesia pada masa mendatang.
Imam menjelaskan, sesuai aturan FIFA, setiap klub sepak bola profesional harus memiliki akademi atau seperti sekolah sepak bola (SSB). Melalui akademi maka klub bisa menemukan talenta-talenta muda yang bisa diasah dari segi skill dan kedispilinan.
"Ya, fondasinya itu pada pembinaan usia dini," kata Imam usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (23/3).
Imam menuturkan, salah satu hasil pembinaan muda yang berhasil adalah Egy Maulana Vikri. Ditempa di akademi sepak bola, Egy berhasil menjadi salah satu pesepak bola belia berbakat Indonesia.
(Baca juga: Jokowi Minta Egy Terus Belajar dan tidak Besar Kepala)
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun telah meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) memberikan ketegasan terkait konsistensi klub dalam meningkatkan akademi sepak bola dan memperbaiki sektor kepelatihan internal. Kedua aspek ini ditingkatkan agar sebuah klub bisa menghasilkan pemain dan pelatih berkualitas.
Selain meminta klub membangun akademi, Kemenpora dalam mencari bakat-bakat unggul pesepak bola juga mengadakan berbagai kompetisi mulai dari tingkat pelajar hingga mahasiswa. Hal ini karena banyak bakat terpendam yang biasanya tidak masuk dalam sebuah akademi sepak bola tapi mereka bermain baik di tingkat sekolah atau universitas.
"Kita akan dukung terus termasuk dengan liga-liga (pelajar dan mahasiswa)," ujarnya.
Di sisi lain, Imam menyebut bahwa keberangakatan Egy bermain di Liga Eropa bukan menjadi yang terakhir. Saat ini Kemenpora bersama agen sepak bola sedang mengusahakan sejumlah nama untuk bisa mendantangani kontrak dan bermain bola di Eropa. Namun Imam belum bisa menyebutkan nama dan klub mana yang dituju. Tapi, sedikitnya ada tiga nama yang saat ini akan didorong untuk mengikuti langkah Egy Maulana Vikri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
