REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mewaspadai motivasi ganda Borneo FC saat kedua tim bertemu pada laga perdana Liga 1 di Stadion Segiri, Balikpapan, Kalimantan Timur, Ahad (25/3). Sebab, Sriwijaya FC mengalahkan Borneo pada final Piala Gubernur Kaltim.
"Saya mewanti-wanti tim untuk mewaspadai motivasi ganda Borneo untuk mengalahkan kami. Sebagai wakil tuan rumah, justru mereka kami kalahkan di PGK," kata Rahmad di Palembang, Jumat (23/3).
SFC berhadapan dengan Borneo FC pada final PGK, 4 Maret 2018 yang berakhir dengan adu penalti. Laskar Wong Kito menang dengan skor 8-7.
Ia mengatakan bukan hanya motivasi lawan yang menjadi perhatian. Sebab, sejatinya Borneo FC juga tim yang tidak bisa dipandang sebelah mata karena diperkuat empat pemain asing dan dua pemain naturalisasi. Rahmad secara khusus menandai Marlon da Silva, Srdan Lopicic, Sutan Samma, dan Lerby Eliandri.
(Baca juga: Persebaya Rekrut Eks Penyerang Bhayangkara FC)
Untuk itu, RD telah menyiapkan strategi khusus mengingat beberapa pemain andalan tidak bisa diturunkan. Tiga pemain memperkuat timnas yakni Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), Mohammadou Ndiaye (Mali), dan Syahrian Abimanyu (Indonesia).
"Ada perubahan komposisi pemain dibandingkan pertandingan sebelumnya. Kali ini Dzhalilov tidak bisa diturunkan, tapi tidak masalah karena kami masih punya Esteban Vizcarra dan Makan Konate," kata dia.
Terkait cara Borneo FC bermain, menurut Rahmad relatif sama dengan SFC karena sama-sama menyukai permainan umpan-umpan pendek dengan dikombinasikan dengan umpan panjang. Kedua tim sama-sama menyukai permainan terbuka.
"Saya hanya berharap pemain bisa bermain lepas. Itu saja. Karena jika tidak lepas, semua akan serba salah," kata dia.
Pada laga perdana itu, Rahmad memboyong 20 orang pemain termasuk Zulfiandi yang baru tiba pada Kamis (22/3) malam. Zulfiandi sebelumnya membela timnas U-23 melawan Singapura U-23.