Jumat 23 Mar 2018 14:24 WIB

Kemenpora Godok Langkah Silat Dipertandingkan pada Olimpiade

Kemenpora memanfaatkan momen Asian Games 2018 sebagai batu loncatan.

Pesilat putri Indonesa Nirmalasari Oktaviani  (kanan) sedang melepaskan tendangan  pesilat Laos Olathai   Sounthavong(kiri) saat pertandingan babak semifinal kelas 50-55 kg putri pencak silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (12/2).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pesilat putri Indonesa Nirmalasari Oktaviani (kanan) sedang melepaskan tendangan pesilat Laos Olathai Sounthavong(kiri) saat pertandingan babak semifinal kelas 50-55 kg putri pencak silat 18th Asian Games Invitation Tournament di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Senin (12/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) terus menggodok tahapan cabang olahraga pencak silat agar dapat dipertandingkan di Olimpiade. Kemenpora memanfaatkan momen Asian Games 2018 sebagai batu loncatan.

Asdep Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Kemenpora Marheni D Kusumawati dalam keterangannya mengatakan, salah satu upaya yang dilakukan adalah mencari masukan dari pihak terkait guna memastikan tahapan yang harus dilakukan.

"Kami (Kemenpora) mengambil inisiatif mengundang Persilat dan PB IPSI untuk memastikan gambaran lebih utuh serta bagaimana strategi untuk membawa pencak silat ke Olimpiade," katanya di Jakarta, Jumat (23/3).

Pihak Kemenpora mengundang perwakilan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Berdasarkan pemaparan yang dilakukan, pencak silat penyebaraannya cukup luas dan sudah ada 93 negara yang memiliki asosiasi pencak silat. Namun, untuk bisa dipertandingkan pada Olimpiade banyak syarat yang harus dipenuhi selain harus memenuhi syarat administratif dan teknis yang harus di persiapkan.

Sebagai contoh, organisasi internasional Persilat harus menjadi anggota WADA (Badan Doping Dunia) dan beberapa anggota organisasi internasional lainnya.

Yang tidak kalah penting adalah perlunya peta jalan sehingga semua pemangku kepentingan terkait saling bersinergi, sekaligus bertanggung jawab atas tugas dan peran masing masing. Hal itu bertujuan menghindari kemungkinan tumpang tindih atau justru saling menghindari tahapan pekerjaan yang seharusnya dilakukan.

Diskusi juga menghasilkan beberapa kemungkinan langkah, tahapan maupun beberapa usulan untuk tindak lanjut. Salah satunya payung bersama seperti Peraturan Presiden. 

"Tentu akan ada diskusi lanjutan yang akan dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama," kata Marheni menambahkan.

Pencak silat merupakan olahraga tradisional asal Indonesia. Saat ini upaya untuk mempertandingkan pada kejuaraan multi event internasional terus dilakukan. Dalam waktu dekat, pencak silat bakal dipertandingkan di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement