Sabtu 24 Mar 2018 22:28 WIB

SM Pertamina Siap Bangkit

Coach Youbel akan melihat rekaman pertandingan untuk melakukan evaluasi

Rep: Fitriyanto/ Red: Hazliansyah
Pebasket Satria Muda Pertamina Dior Alexandros Lowhorn (tengah) melakukan lay-up saat bertanding melawan BSB Hangtuah pada semifinal divisi merah game 2 IBL di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (24/3). BSB Hangtuah mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 69-60.
Foto: ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Pebasket Satria Muda Pertamina Dior Alexandros Lowhorn (tengah) melakukan lay-up saat bertanding melawan BSB Hangtuah pada semifinal divisi merah game 2 IBL di Britama Arena, Jakarta, Sabtu (24/3). BSB Hangtuah mengalahkan Satria Muda Pertamina dengan skor 69-60.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satria Muda (SM) Pertamina siap bangkit di laga penentuan partai semifinal yang akan digelar Ahad (25/3) esok. Pertandingan ketiga semifinal divisi merah terpaksa digelar setelah di semifinal kedua yang digelar hari ini, Sabtu (24/3) di Britama Arena, SM Pertamina kalah dengan skor 60-69.

"Kita masih punya kesempatan, punya waktu bounce back. Mereka (Hangtuah) tadi dapat momentum di kuarter akhir. Kita tidak bisa ambil kesempatan setelah unggul karena kurang konsisten. Begitulah basket, siapa yang lebih konsisten dan memanfaatkan momentum yang bisa memenangkan pertandingan," ujar Kepala Pelatih SM Pertamina Youbel Sondakh usai pertandingan.

Youbel menilai pada pertandingan tadi secara tim kurang bagus.

"Bukan hanya Lowhorn, tadi mereka (Hangtuah) mampu menjaga Lowhorn. Untuk besok Kita bantu dia untuk lebih baik lagi penampilannya. Kita akan lihat rekaman pertandingan tadi untuk evaluasi apa kekurangan tim," ujar Youbel.

Youbel menilai game plan yang tidak berjalan adalah tidak mampunya Arki Wisnu dkk menghentikan Nahshon Georfe dan Keenan Palmore.

"Tadi game plan yang tidak jalan adalah menghentikan dua pemain asing mereka terutama di kuarter akhir," kata Youbel.

Point guard SM Pertamina, Hardianus Lakudu bertekad tampil maksimal.

"Besok kita akan usaha maksimal, do or die, besok adalah penentuan semua harus kerja keras," kata dia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement