Sabtu 24 Mar 2018 23:21 WIB

210 Anak Lolos Tahap Pertama Audisi PB Djarum 2018 Pekanbaru

Selanjutnya mereka melaju ke tahap sistem gugur

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Hazliansyah
Suasana pengumuman seleksi tahap awal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis Djarum 2018 di GOR Angkasa, Kota Pekanbaru, Sabtu (24/3) sore WIB. Tampak ekspresi beragam dari anak-anak tersebut ketika melihat papan pengumuman.
Foto: dok: PB Djarum
Suasana pengumuman seleksi tahap awal Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis Djarum 2018 di GOR Angkasa, Kota Pekanbaru, Sabtu (24/3) sore WIB. Tampak ekspresi beragam dari anak-anak tersebut ketika melihat papan pengumuman.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Hari pertama Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Kota Pekanbaru, Riau telah menyelesaikan tahap awal (screening) pada Sabtu (24/3) WIB. Dalam proses seleksi tahap pertama ini, 570 peserta yang berasal dari enam kategori yakni U-11 Putra, U-11 Putri, U-13 Putra, U-13 Putri, U-15 Putra, dan U-15 Putri, unjuk kemampuan di hadapan Tim Pencari Bakat PB Djarum.

Tim tersebut terdiri dari para legenda bulu tangkis Indonesia dan pelatih PB Djarum. Yaitu Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Engga Setiawan,Basri Yusuf, Bandar Sigit, dan Sulaiman.

Dalam tahap awal tersebut, setiap peserta bertanding menghadapi lawan yang sesuai kategori usia masing-masing dengan durasi sepuluh menit. Selama waktu pertandingan itu, Tim Pencari Bakat PB Djarum menyeleksi siapa saja peserta yang berhak melaju ke tahap sistem gugur.

Hasilnya, 210 anak usia di bawah 15 tahun lolos ke tahap berikutnya, yakni seleksi sistem gugur. Rinciannya adalah 32 dari U-11 Putra, 16 U-11 putri, 72 U-13 putra, 24 U-13 putri, 50 U-15 putra, dan 16 U-15 putri.

Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengapresiasi tingginya antusiasme masyarakat terhadap Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Pekanbaru. Menurut Abraham, Pekanbaru sengaja dipilih karena merupakan barometer bulutangkis di Sumatra.

Hal itu terbukti dengan adanya GOR Angkasa di Pekanbaru yang memiliki 10 lapangan bulu tangkis indoor. Luas dari GOR ini pun mampu mengakomodir minat masyarakat Sumatra terhadap olahraga.

"Dari hasil pemantauan Tim Pencari Bakat, jumlah peserta hari ini di U-13 Putri dan U-13 Putra cukup dominan. Namun secara keseluruhan, pada tahap turnamen (sistem gugur) baru besok (Ahad 25 Maret) kita bisa lihat lebih jauh bakat dan teknik yang dimiliki para peserta. Kami optimistis bisa mendapatkan atlet yang berkualitas," kata Abraham di lokasi, Sabtu.

Christian menambahkan, para pebulutangkis muda yang ikut audisi di Pekanbaru ini terlihat memiliki semangat tinggi. Namun dari hasil pemantauannya, ada perbedaan yang sangat terlihat antara peserta-peserta yang berasal dari klub dengan non-klub. Contohnya adalah soal akurasi pukulan, ketenangan bermain dan cara mengatasi tekanan mental.

"Tapi latar belakang klub atau non-klub bukan menjadi acuan bagi kami di Tim Pencari Bakat. Kami tetap memerhatikan bakat yang benar-benar berpotensi," kata Christian.

Usai di Pekanbaru, PB Djarum akan melanjutkan audisi di tujuh kota berikutnya. Kota-kota tersebut adalah Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Para atlet yang berhasil lolos dari fase audisi di Pekanbaru akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018. Pada tahap final ini, mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum kemudian diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement