REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Menpora Imam Nahrawi menutup kompetisi basket putri Srikandi Cup Seri III Jakarta, di Gelanggang Olahraga (GOR) Lokasari, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (24/3) sore. Menpora memyampaikam Srikandi Cup dapat menjadi contoh sebuah penyelenggaraan kompetisi yang mandiri, penuh kebersamaan, dan gotong-royong dimana 80 persen pemainnya adalah anggota Timnas Asian Games 2018.
Seri III Srikandi Cup setelah Makassar dan Surabaya ini berlangsung seru dan ketat, pasalnya Seri III merupakan kesempatan terakhir klub-klub memperebutkan tiket play-off yang babak play-off dan final akan digelar di Cirebon bulan April mendatang. Kompetisi adalah tahap penting dalam proses pembinaan atlet nasional.
Atlet bukan merupakan produk instan, atlet akan muncul seperti halnya mutiara yang lahir dari proses panjang yang terkadang tidak sepenuhnya menyenangkan. "Selamat atas Srikandi Cup, saya bangga karena inisiasi kompetisi yang mandiri dan gotong-royong antar klub serta suport luar biasa dari Perbasi menandakan kebangkitan bola basket putri Indonesia, dan harus bisa digelar setiap tahun karena kompetisi berkelanjutan bagian penting pembinaan pemain profesional," ucap Menpora mengawali sambutannya dikutip dari Kemenpora.go.id.
Selain itu, Menpora mengingatkan bahwa untuk pertama kalinya Indonesia pada tahun 2023 sebagai tuan rumah FIBA Basketball World Cup (Piala Dunia Basket) bersama Filipina dan Jepang. Ini merupakan peluang sekaligus tantangan, karena baru pertama kali juga diadakan tuan rumah bersama dimana Indonesia mendapat kepercayaan.
"Tahun 2023 Indonesia menjadi tuan rumah Piala Basket Dunia. Ini peluang sekaligus tantangan, peluang karena dapat menunjukkan bahwa kita tidak kalah sejajar dengan negara-negara lain sebagai penyelenggara, sebaliknya ada tantangan harus menunjukkan prestasi gemilang dan diawali nanti saat Asian Games. Melihat perkembangan basket putri, saya optimis akan mampu berbicara dan menunjukkan sesuatu demi kejayaan masa depan basket Indonesia," tutup Menpora.
Srikandi Cup. (Kemenpora.go.id)
Sebelum menutup, Menpora menyaksikan pertandingan terakhir antara klub Merpati Denpasar melawan Surabaya Fever. Pertandingan begitu seru, Si Kuning Merpati tak mampu membendung keperkasaan Si Merah Muda Fever, skor akhir 57-85. Dengan hasil itu, pada Seri III Jakarta ini tampil sebagai Juara I Surabaya Fever, Juara II Merpati Denpasar, dan Juara III Tenaga Baru Pontianak.
Plakat Juara III diserahkan oleh Ketua Dewan Pengawas Klub Merah Putih Samator Rachmat Harsono, Juara II oleh Ketua Srikandi Cup Deddy Setiawan, dan Piala Tetap Menpora untuk Juara I diserahkan langsung oleh Menpora Imam Nahrawi. Hadir, Kepala PPITKON Edi Nurinda, Ketua PP Perbasi Danny Kosasih, Koordinator Klub Merah Putih Samator Rudy Khowara.