Ahad 25 Mar 2018 22:55 WIB

Anak Indonesia Baru Lahir Saja Langsung Bisa Pegang Raket

Ratusan pelamar yang mendaftar bukan cuma berasal dari klub.

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Budi Raharjo
Para atlet muda Sumatra mengikuti Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 hari kedua di GOR Angkasa, Pekanbaru, Ahad (25/3).
Foto: Republika/Gilang Akbar Prambadi
Para atlet muda Sumatra mengikuti Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 hari kedua di GOR Angkasa, Pekanbaru, Ahad (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Hari kedua Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2018 di Pekanbaru, Riau Ahad (25/3) menyisakan banyak cerita. Salah satunya adalah soal antusiasme besar dari anak-anak usia di bawah 15 tahun yang mengikuti proses audisi.

Pantauan Republika di tempat berlangsungnya audisi, GOR Angkasa, Pekanbaru, ratusan pelamar yang mendaftar bukan cuma berasal dari klub. Anak-anak yang datang dengan modal berlatih di luar klub pun mampu menunjukkan keterampilan bermain bulutangkis.

Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation, Abraham Delta mengatakan, atlet-atlet yang tak rutin mengonsumsi latihan bersama sebuah klub pun terbukti punya talenta hebat. Menurut Abraham, anak-anak Indonesia memang punya bakat natural bulutangkis yang luar biasa. Hal tersebut membuat teknik bermain bisa dilatih di mana saja ketika usia masih belia.

"Anak Indonesia, baru lahir saja langsung bisa pegang raket. Kira-kira begitu kata orang tua. Ini yang kami lihat, kemampuan anak-anak yang bukan non-klub sebenarnya bisa mengimbangi asal tentu rutin latihan," kata Abraham kepada Republika di sela-sela kegiatan Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018, di Pekanbaru, Ahad.

Untuk itulah, Abraham berharap tidak ada anak yang merasa minder ketika mengikuti Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018. Sosok yang akrab disapa Abe ini memastikan Tim Pencari Bakat akan mengamati secara seksama tanpa memandang anak tersebut anggota klub atau bukan di daerahnya.

"Dulu juga pernah ada satu anak di Manado, hebat banget meski bukan dari klub. Sayang dia kalah di final audisi, tapi ini bukti asal sungguh-sungguh maka tak perlu minder untuk ikut audisi," kata Abe.

Tahun ini, Djarum Foundation melaksanakan Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis di delapan kota. Kota-kota tersebut adalah Pekanbaru,Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus.

Para atlet yang berhasil lolos dari fase Audisi Umum di Pekanbaru akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus, pada 7-9 September 2018. Di tahap final ini mereka akan kembali berkompetisi dengan para atlet dari kota-kota lainnya sebelum akhirnya diumumkan siapa saja yang resmi diterima menjadi atlet PB Djarum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement