REPUBLIKA.CO.ID, ZAGREB -- Sebuah otopsi menunjukkan bahwa pemain sepak bola Divisi III Kroasia Bruno Boban meninggal karena serangan jantung pada Sabtu (24/3). Ia terkena bola tepat di dada dari jarak dekat.
Pemain sayap Marsonija berusia 25 tahun itu jatuh di menit ke-15 pertandingan melawan mantan klubnya Slavonija. Ia dinyatakan meninggal setelah kedua staf pelatih tim serta paramedis dengan panik berusaha menyadarkan dia selama 40 menit.
Situs berita Index, Senin (26/3), yang melaporkan penyebab kematiannya sebagai serangan jantung, mengatakan pemakaman Boban akan dijadwalkan kemudian pada Senin waktu setempat.
Pada saat kematiannya, Boban merupakan pencetak gol terbanyak di Divisi III Timur dengan 12 gol dan Marsonija berada di posisi kelima klasemen dengan 30 poin dari 17 pertandingan.
Boban telah bermain untuk Slavonija dari 2014 hingga 2016 sebelum bergabung dengan saudaranya, Gabrijel, di klub papan atas NK Zagreb. Ia lalu pindah ke Marsonija awal tahun ini.
Beberapa pemain internasional Kroasia menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Boban di media sosial, termasuk striker Mario Mandzukic yang mengatakan: "Istirahat dalam damai Bruno dan belasungkawa saya yang terdalam kepada keluarga Boban serta semua teman-teman dan rekan satu timnya."
Insiden itu adalah kematian pemain papan atas pertama di Kroasia sejak penyerang Zadar, Hrvoje Custic, menabrak dinding beton saat pertandingan Divisi III dengan Cibalija Vinkovci pada April 2008. Pemain berusia 24 tahun itu meninggal karena cedera otak lima hari kemudian.