REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Portugal harus menyerah 0-3 dari timnas Belanda pada laga uji coba di Stadion Jenewa, Swiss, Selasa (27/3) dini hari. Pelatih Portugal Fernando Santos merasa Oranje pantas mendapatkan kemenangan.
"Saat kalah, kami tak bisa mengatakan kalau tim bermain bagus. Malam ini jelas terlihat kalau Portugal tidak bermain bagus, sedangkan mereka (Belanda) menampilkan permainan yang luar biasa. Mereka pantas keluar sebagai pemenang," ucap Santos dikutip L'Equipe.
Apabila merujuk dari catatan statistik, tim berjuluk Selecao das Quinas lebih pantas menang daripada sang lawan. Pasalnya, sepanjang laga, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan mampu melepaskan 12 tembakan ke gawang, tujuh di antaranya tepat sasaran. Sedangkan, Oranje hanya mengancam dengan enam tendangan dan empat on target.
Alhasil, kekalahan ini menjadi alarm bagi Portugal menjelang merumput di Piala Dunia 2018 Rusia. Terlebih, Portugal amat bertumpu kepada kondisi sang megabintang Ronaldo yang perlahan termakan usia.
Meski demikian, entrenador 63 tahun itu tetap yakin timnya mampu berbicara banyak dalam ajang empat tahun tersebut. "Dua tahun lalu, sebelum Piala Eropa kami kalah di kandang melawan Bulgaria. Namun, kenyataannya kami bisa menjadi juara pada akhir kompetisi. Saya tidak berpikir kami telah kehilangan rasa percaya diri akibat kekalahan. Saya masih percaya pada pemain untuk bisa tampil lebih baik ke depannya," kata eks pelatih Besiktas itu menegaskan.
Adapun tiga gol Belanda lahir pada interval pertama melalui Memphis Depay pada menit ke-11, Ryan Babel menit ke-32, dan bek tengah Virgil van Djik menit ke-45. Di sisi lain, kemenangan pasukan Ronald Keoman merupakan penantian 21 tahun Belanda setelah yang terjadi pada 16 Oktober 1991 silam.
Kala itu, Belanda yang diasuh Rinus Michels mampu mengalahkan Portugal dengan skor tipis 1-0 dalam kualifikasi Piala Eropa 1992.
Ikuti Whatsapp Channel Republika