REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Mantan penggawa Italia Gianfranco Zola mengeluarkan kritik pedas untuk timnya. Zola menilai sepak bola negeri spageti mengalami kemunduran.
Kegagalan Gli Azzurri menembus Piala Dunia 2018 di Rusia, salah satu indikasi. Ia menyoroti pembibitan yang kurang maksimal.
Zola menerangkan, ada dua hal yang menjadi substansi pembibitan. Pertama pembinaan pemain muda. Pada sisi tersebut, ia melihat kompetisi negaranya lebih berorientasi pada hasil sehingga banyak menyerap tenaga asing.
Berikutnya soal adanya tim amatir. "Dulu kami memiliki tim amatir yang tangguh, tapi sekarang hancur karena krisis ekonomi dan ketatnya peraturan," ujarnya.
Peraturan yang dimaksud Zola yakni Italia lebih memberi ruang bagi kelompok amatir yang berusia di bawah 18 tahun. Sementara untuk yang berumur 21 hingga 25 tahun dikurangi. "Kematangan mental dan fisik setiap orang tidak sama. Kasus Torricelli tidak terpikirkan hari ini," jelasnya.
Moreno Torricelli adalah eks penggawa Juventus yang pada umur 20-an tahun masih merumput di liga amatir dan bekerja sebagai buruh pabrik. Singkat cerita sang pemain akhirnya meraih semua gelar bersama si Nyonya Tua dan menembus timnas Italia.
Zola menilai saat ini Gli Azzurri kehilangan talenta berkelas internasional. Pada Rabu (28/3) dini hari WIB, skuat polesan Luigi Di Biagio berhadapan dengan Inggris. Laga uji coba tersebut berlangsung di Stadion Wembley, London, markas the Three Lions.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
