Rabu 28 Mar 2018 13:17 WIB

Beckham Titip Pemkot Semarang Serius Tanggulangi Bullying

Beckham senang karena ada tindakan konkret dari pemkot dan warga.

Rep: S Bowo Pribadi/ Red: Endro Yuwanto
Sejumlah penggemar mantan pesepakbola asal Inggris, David Beckham membentangkan kaos sepakbola dan poster saat menanti idolanya keluar usai mengisi acara di SMP 33 Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/3).
Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Sejumlah penggemar mantan pesepakbola asal Inggris, David Beckham membentangkan kaos sepakbola dan poster saat menanti idolanya keluar usai mengisi acara di SMP 33 Semarang, Jawa Tengah, Rabu (28/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Legenda Manchester United (MU) David Beckham titip kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang agar serius menanggulangi bullying terhadap anak dan kaum perempuan. Beckham yang menjadi duta persahabatan Badan PBB untuk Anak-Anak (Unicef) selama dua hari berada di Kota Semarang untuk kunjungan dan kampanye anti-bullying ke beberapa sekolah.

Suami dari artis dan desainer Victoria Caroline Adam ini bertemu dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Rabu (28/3). Keduanya melakukan pertemuan tertutup di ruang kerja Wali Kota Semarang selama kurang lebih 20 menit. Ikut mendampingi wali kota dalam pertemuan ini, Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abioso Seno Aji serta Komandan Kodim (Dandim) 0733/BS Kolonel Inf M Taufiq Zega.

Usai pertemuan ini tak ada hal yang disampaikan oleh Beckham kepada para wartawan yang menunggunya di luar kantor wali kota. Usai berpamitan, mantan bintang sepak bola Inggris tersebut langsung bergegas meninggalkan kompleks Balai Kota Semarang.

Namun Wali Kota Semarang yang dikonfirmasi mengatakan, David Beckham memang buru-buru karena harus segera terbang ke London. Disinggung perbincangan yang dilakukan bersama Beckham, Hendrar Prihadi mengatakan, intinya pertama senang selama berada di Kota Semarang. "Katanya udaranya lebih baik dari London. Kebetulan ini pas mendung," jelas wali kota.

Kedua, lanjut Hendrar, Beckham juga mengaku senang, karena ada tindakan konkret dari Pemkot Semarang serta elemen warga Kota Semarang dalam melawan bullying. Ketiga, Beckham juga menitipkan kepada Pemkot Semarang bahwa persoalan bullying terhadap anak dan kaum perempuan harus dihilangkan dari ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini.

Kepada Beckham, wali kota juga menjelaskan, Pemkot Semarang sangat menaruh perhatian pada pencegahan tindakan atau aksi bullying terhadap anak maupun kaum perempuan. Saat ini Pemkot Semarang melalui Dinas Pendidikan bersama NGO, Yayasan Setara, sedang membuat proyek percontohan Setara di SMPN 17 Semarang dan SMPN 33 Semarang.

"Kebetulan, kedua sekolah tersebut juga telah dikunjungi oleh Duta Persahabatan Unicef tersebut, kemarin dan hari ini untuk melihat langsung proyek percontohan yang dikembangkan," jelas Hendrar.

Guna mendukung rintisan program ini, lanjut Hendrar, Pemkot Semarang mengalokasikan APBD perubahan 2018. Nantinya akan dimaksimalkan di APBD Kota Semarang tahun 2019.

Konsepnya, di sekolah percontohan ini dibentuk tim yang beranggotakan 40 hingga 50 orang, yang kemudian memberi contoh sekaligus menegur teman-temannya, kalau ada senior yang membully juniornya atau saling ejek antara sesama siswa. "Ini perlu dikembangkan, bahwa hari ini kami butuh orang baik untuk menyampaikan berita baik dan sebuah kebenaran."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement